Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan jumlah pengguna dan volume transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) mencatatkan petumbuhan yang positif.
Hingga September 2023, jumlah pengguna QRIS mencapai 40,05 juta pengguna. Dengan target hingga akhir tahun 2023 sebanyak 45 juta pengguna.
Baca juga: Belanja di Singapura Bisa Pakai QRIS Mulai 17 November 2023
Kemudian, untuk volume transaksi QRIS sudah mencapai 1,2 miliar transaksi, dengan target 1 miliar di tahun 2023. Artinya, ini volume transaksi tersebut sudah melebihi target yang ditentukan dalam rencana kinerja BI.
“Ditengah dinamika dan juga permasalahan yang berat dari global maupun nasional, secara keseluruhan pelaksanaan tugas BI tahun 2023 itu berjalan baik, termasuk sistem pembayaran juga jumlah pengguna dan volume transaksi QRIS,” kata Perry dalam raker bersama DPR RI, dikutip, Selasa 14 November 2023.
Sementara itu, untuk rencana kinerja pada tahun 2024, BI menargetkan volume transaksi QRIS naik 100 persen dari target pada tahun 2023, atau menjadi 2 miliar volume transaksi QRIS.
Baca juga: Setelah Singapura, QRIS Antarnegara Bakal Diperluas ke Jepang dan Hongkong
Target tersebut merupakan salah satu dari indikator kerja utama (IKU) BI di tahun 2024 sebagai bentuk akuntabilitas dan transparasi atas pelaksanaan seluruh mandate Undang-Undang dan produk hukum lannya.
“BI menetapkan 40 IKU yang kinerja pencapaiannya dipertanggungkawabkan kepad DPR. IKU BI 2024 mencakup pelaksanaan mandate utama dan inisiatif strategis sebagai representasi indikator keberhasilan strategi dan transformasi BI 2024,” jelas Perry. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
