Jakarta–Bank Indonesia (BI) merilis data penerbitan sertifikat deposito atau Negotiable Certificate Deposit (NCD) capai Rp20,2 triliun pada Maret 2017 ini.
“Data penerbitan sertifikat deposito terlihat semakin meningkat dalam dua tahun terakhir hingga mencapai Rp20,2 triliun pada Maret 2017. Namun, transaksi di pasar keuangan sekunder masih sangat rendah,” ungkap Nanang Hendarsyah selaku Kepala Departemen Pengembangan Pendalaman Pasar Keuangan BI di Kompleks Gedung BI, Jakarta, Kamis, 23 Maret 2017.
Ia menjelaskan, kondisi pasar uang Indonesia dalam 10 tahun terakhir masih didominasi oleh penerbitan surat berharga BI dan transaksi pinjam-meminjam antarbank. Salah satu instrumen pasar uang yang terus didorong transaksinya yakni sertifikat deposito.
Sertifikat deposito ini penting untuk memperbaiki struktur liabilitas atau Dana Pihak Ketiga (DPK) bank dibandingkan menerima tabungan atau deposito. “Sebanyak 11 bank yang menerbitkan NCD sebesar Rp20,2 triliun, baru Rp5,8 miliar yang ditransaksikan,” ujar Nanang. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekspor pada Oktober 2024 mengalami peningkatan. Tercatat, nilai ekspor Oktober… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 mencatatkan surplus sebesar USD2,48… Read More
Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) baru saja menggelar Rapat Umum… Read More
Jakarta - Rupiah diperkirakan akan melanjutkan pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) seiring penguatan dolar… Read More
Jakarta - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir sejumlah rekening milik Ivan Sugianto… Read More
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini, Jumat (15/11), pukul 9.00 WIB Indeks Harga Saham… Read More