Nanang menambahkan, sebagai instrumen pasar uang, sertifikat deposito dinilai memiliki berbagai manfaat positif bagi perekonomian nasional yakni mendorong pendalaman pasar uang melalui peningkatan variasi instrumen pengelolaan likuiditas perbankan, memperkaya kurva imbal hasil (term structure) yang mendukung transmisi kebijakan moneter.
Juga dalam memperbaiki profil pendanaan perbankan yang didukung tenor Sertifikat Deposito yang lebih panjang (di atas satu bulan), serta mendorong efisiensi biaya dibandingkan pendanaan secara konvensional (giro, tabungan, dan deposito).
“Sebagai instrumen pasar uang, Sertifikat Deposito memiliki sejumlah manfaat yang berdampak positif bagi perekonomian nasional, dan kita akan terus tingkatkan penerbitan sertifikat deposito pada tahun ini,” tutup Nanang. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 mencatatkan surplus sebesar USD2,48… Read More
Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) baru saja menggelar Rapat Umum… Read More
Jakarta - Rupiah diperkirakan akan melanjutkan pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) seiring penguatan dolar… Read More
Jakarta - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir sejumlah rekening milik Ivan Sugianto… Read More
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini, Jumat (15/11), pukul 9.00 WIB Indeks Harga Saham… Read More
Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang, hari ini, Jumat, 15 November… Read More