Jakarta–Bank Indonesia (BI) merilis data penerbitan sertifikat deposito atau Negotiable Certificate Deposit (NCD) capai Rp20,2 triliun pada Maret 2017 ini.
“Data penerbitan sertifikat deposito terlihat semakin meningkat dalam dua tahun terakhir hingga mencapai Rp20,2 triliun pada Maret 2017. Namun, transaksi di pasar keuangan sekunder masih sangat rendah,” ungkap Nanang Hendarsyah selaku Kepala Departemen Pengembangan Pendalaman Pasar Keuangan BI di Kompleks Gedung BI, Jakarta, Kamis, 23 Maret 2017.
Ia menjelaskan, kondisi pasar uang Indonesia dalam 10 tahun terakhir masih didominasi oleh penerbitan surat berharga BI dan transaksi pinjam-meminjam antarbank. Salah satu instrumen pasar uang yang terus didorong transaksinya yakni sertifikat deposito.
Sertifikat deposito ini penting untuk memperbaiki struktur liabilitas atau Dana Pihak Ketiga (DPK) bank dibandingkan menerima tabungan atau deposito. “Sebanyak 11 bank yang menerbitkan NCD sebesar Rp20,2 triliun, baru Rp5,8 miliar yang ditransaksikan,” ujar Nanang. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More