Nanang menambahkan, sebagai instrumen pasar uang, sertifikat deposito dinilai memiliki berbagai manfaat positif bagi perekonomian nasional yakni mendorong pendalaman pasar uang melalui peningkatan variasi instrumen pengelolaan likuiditas perbankan, memperkaya kurva imbal hasil (term structure) yang mendukung transmisi kebijakan moneter.
Juga dalam memperbaiki profil pendanaan perbankan yang didukung tenor Sertifikat Deposito yang lebih panjang (di atas satu bulan), serta mendorong efisiensi biaya dibandingkan pendanaan secara konvensional (giro, tabungan, dan deposito).
“Sebagai instrumen pasar uang, Sertifikat Deposito memiliki sejumlah manfaat yang berdampak positif bagi perekonomian nasional, dan kita akan terus tingkatkan penerbitan sertifikat deposito pada tahun ini,” tutup Nanang. (*)
Editor: Paulus Yoga