Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) optimis sebanyak 36 perusahaan akan menjadi emiten hingga akhir tahun ini. Seperti diketahui posisi saat ini sudah ada 33 perusahaan yang resmi melantai di pasar modal lewat mekanisme initial public offering (IPO).
“Untuk saat ini sudah 33, nanti bakal 36 sampai akhir tahun. Kalau profit angkanya di cek dulu,” kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Samsul Hidayat, ditemui di Gedung BEI, SCBD Sudirman, Jakarta, Rabu, 13 Desember 2017.
Jumlah tersebut jauh lebih banyak dibandingkan dengan tahun lalu yang kurang lebih ada 16 perusahaan melakukan IPO.
Secara nilai, ujar Samsul, memang jumlah perusahaan yang IPO di tahun ini lebih kecil bila dibanding tahun lalu. Meski begitu, bursa masih menunggu tiga emiten lagi yang nilainya cukup baik.
“Iya (secara nilai), kita masih nunggu tiga lagi, rasanya itu compare sama mereka. Nanti comparenya setelah semua lengkap dong. Tahun lalu ada sebesar Rp12 triliun yang dari IPO 16 perusahaan, satunya melakukan relisting,” jelas Samsul.
Kebanyakan perusahaan tersebut, menurut Samsul, merupakan perusahaan pembiayaan atau bisnis yang akan dijalankan hanya lewat modal atau utang saja. Saat ini, perusahaan dinilainya sudah peka mendapatkan dana segar dari proses IPO.
“Mereka mulai memahami bahwa menggunakan dana ini mungkin bisa lebih efisien, dari sisi barang cost of financing mereka. Jadi ini yg kami cukup gembira bukan persoalan angkanya hari ini, tapi adalah bahwa perusahaan sudah mulai paham bagaimana mencari pola financing yg paling ideal bagi perusahaan mereka,” pungkas dia. (*)