Poin Penting
- Jumlah investor pasar modal tembus 20 juta SID, naik 34,8 persen dibanding akhir 2024, dengan investor saham melonjak 32,6 persen menjadi 8,46 juta SID.
- Pertumbuhan investor sejalan dengan rekor pasar, ditandai IHSG mencetak all time high di level 8.710,69 dan kapitalisasi pasar mencapai Rp16.004 triliun.
- Likuiditas BEI makin kuat dan berkelas global, masuk kategori billion dollar exchange dengan nilai transaksi harian di atas USD1 miliar
Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan bahwa pasar modal Indonesia mencatatkan tonggak sejarah baru dengan jumlah investor pasar modal yang melampaui 20 juta, tepatnya mencapai 20.042.365 single investor identification (SID) pada Rabu (17/12).
Data jumlah investor tersebut meningkat sebesar 34,8 persen atau naik 5.170.726 SID dari posisi 14.871.639 SID pada penutupan tahun 2024.
Jumlah investor saham turut mengalami lonjakan signifikan mencapai 8.461.938 SID, meningkat 32,6 persen atau bertambah 2.080.494 SID dibandingkan data pada akhir 2024 yaitu sebanyak 6.381.444 SID.
Baca juga: Pengamat: Demutualisasi BEI Bisa Tingkatkan Kepercayaan Investor Asing
Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, menyatakan pertumbuhan jumlah investor pasar modal Indonesia menunjukkan bahwa literasi, inklusi, aktivasi, dan upaya digitalisasi edukasi yang dilakukan oleh BEI telah berjalan secara efektif.
“Kami melihat minat masyarakat terhadap investasi semakin inklusif dan merata, karena akses edukasi kini dapat dinikmati masyarakat dari berbagai wilayah Indonesia,” ucap Jeffrey dalam keterangan resmi dikutip, 19 Desember 2025.
Hal tersebut juga sejalan dengan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan kapitalisasi pasar yang mencapai level tertinggi sepanjang masa pada 8 Desember, dengan IHSG ditutup pada posisi 8.710,69 dan kapitalisasi pasar mencapai Rp16.004 triliun.
Bersamaan dengan pertumbuhan jumlah investor, BEI juga mencatatkan pertumbuhan nilai transaksi. Saat ini BEI telah masuk dalam kelompok “billion dollar exchange”, yaitu kelompok bursa global dengan nilai transaksi harian di atas USD1 miliar.
“Capaian ini menempatkan Indonesia sejajar dengan bursa utama dunia dan menunjukkan pendalaman pasar yang semakin kuat,” imbuhnya.
Baca juga: Saham Asuransi Ini Naik Tinggi dalam 3 Bulan, Namun Valuasinya Masih Murah
Sebagai informasi tambahan, penutupan perdagangan Senin (15/12), kapitalisasi pasar BEI telah mencapai Rp15.787 triliun atau setara USD947 miliar. Rata-rata nilai transaksi harian berada di level Rp17,67 triliun atau USD1,07 miliar.
Capaian tersebut mempertegas posisi Indonesia sebagai pasar yang terus berkembang dengan likuiditas yang sangat kompetitif.
Hal itu juga mencerminkan ekosistem pasar modal Indonesia yang tumbuh tidak hanya dari sisi jumlah investor, tetapi juga dari likuiditas perdagangan, daya tarik pasar bagi investor global, dan kekuatan investor domestik yang menciptakan ketahanan pasar terhadap dinamika ekonomi global. (*)
Editor: Galih Pratama










