Jakarta – PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (ISAT) telah mengumumkan kolaborasi bersama Asianet atau Lightstorm group company dan PT MNC Kabel Mediacom atau MNC Play, di mana berdasarkan hal itu ISAT akan mendapatkan sebanyak 300 ribu pelanggan fixed-home internet.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), kolaborasi tersebut terjadi setelah MNC Play melakukan penjualan dan pengalihan atas aset jaringan fixed broadband kepada Asianet dan khusus pelanggan aset MNC Play kepada ISAT dengan total nilai sebesar Rp3,3 triliun.
Baca juga: Apakabar Merger Bank Nobu dan Bank MNC? Ini Jawaban OJK
Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo, mengatakan bahwa, dengan adanya kerjasama strategis dengan beberapa pihak tersebut dirinya berharap ke depannya dapat menghadirkan pengalaman digital kelas dunia kepada para pelanggan.
“Karena semua ini tidak bisa lepas dari adanya fiber to the home (FTTH) atau broadway network pasti ada layanan internetnya, kemudian nanti perlu konten juga kan, nah kontennya ini diprovide oleh MKM (MNC Play),” ucap Hary Tanoe dalam Konferensi Pers di Jakarta, 27 November 2023.
Di samping itu, President Director and CEO ISAT, Vikram Sinha, menyampaikan bahwa, akuisisi tersebut sejalan dengan tujuan ISAT dalam menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia, di mana ISAT memastikan pelanggan akan senantiasa menikmati pengalaman luar biasa dan juga layanan yang lebih baik.
“Dengan ini, Indosat tidak hanya berfokus pada angka, tapi juga meningkatkan kualitas pengalaman pelanggan, tambahan layanan IPTV yang disediakan oleh MNC Play menjadikan Indosat HiFi tidak hanya menawarkan layanan broadband tapi juga tambahan entertainment seperti TV Kabel,” ucap Vikram.
Baca juga: Laba Bersih MNC Digital Turun 14,75%, Ini Penyebabnya
Adapun, Lightstorm Group CEO and MD, Amajit Gupta, menambahkan bahwa, nantinya Asianet akan memiliki jaringan fiber lebih dari 15 ribu kilometer dan lebih dari 1,5 juta home pass di
sepuluh kota di Indonesia, di mana hal itu menjadikan Asianet sebagai salah satu carrier-neutral FTTH operators di Indonesia.
“Transaksi ini juga membuktikan model bisnis inovatif Lightstorm dan menjadikan Asianet
sebagai mitra infrastruktur yang dipilih oleh para operator dan penyedia layanan di Indonesia,” kata Amajit. (*)