Jakarta – Bank Ganesha mencatatkan kinerja positif di paruh pertama 2024 dengan membukukan laba setelah pajak Rp60,26 miliar atau melesat 94,33 persen secara tahunan atau year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Berdasarkan keterangan resmi perseroan yang diterima Infobanknews, 2 Agustus 2024, raihan laba Bank Ganesha ditopang penyaluran kredit yang tercatat Rp4,37 triliun di sepanjang 2024. Realisasi kredit tersebut melesat 15,91 persen secara tahunan.
Penyaluran kredit yang ciamik tersebut dibarengi dengan kualitas kredit yang terjaga. Ini terlihat adanya penurunan rasio Non Performing Loan (NPL) gross dari 1,75 persen di semester I 2023 menjadi 1,42 persen di semester I 2024. Posisinya di bawah threshold 5 persen.
Baca juga: Tumbuh Double Digit, Krom Bank Raup Laba Bersih Rp65,14 Miliar di Juni 2024
Realisasi kredit tersebut turut mendongkrak pendapatan bunga bersih Bank Ganesha. Per Juni 2024, pendapatan bunga bersih perseroan mengalami pertumbuhan 4,81 persen yoy dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun Net Interest Margin (NIM), mengalami penurunan menjadi 5,55 persen yoy.
Kinerja intermediasi Bank Ganesha fokus menyalurkan kredit pada bisnis konvensional dan digital services yang sehat. Selain itu, mereka juga fokus salurkan kredit kepada UMKM melalui kolaborasi dengan fintech, kerja sama channeling dan joint financing.
Sedangkan dari sisi penghimpunan dana, Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Ganesha sepanjang semester I 2024 tercatat sebesar Rp5,66 triliun, atau turun 5,48 persen secara ytd, namun secara tahunan melesat 32 persen.
Baca juga: BCA Syariah Raup Laba Bersih Rp89,4 Miliar di Kuartal II 2024, Tumbuh 20,9 Persen
Adapun dari sisi rasio rentabilitas, Bank Ganesha mencatatkan peningkatan Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) masing-masing menjadi sebesar 1,69 persen dan 3,83 persen yoy atau meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu sebesar 0,91 persen dan 2,13 persen.
Menutup paruh pertama 2024, total aset Bank Ganesha tembus Rp9,11 triliun, atau naik 20,23 persen secara tahunan. (*)