Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, momentum perekonomian nasional yang tengah dalam tren positif saat ini harus dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin. Hal ini tercermin dari pelaku investor yang masih mempercayai Indonesia untuk menaruh dananya di Tanah Air.
Terlebih, kata dia, pada perdagangan saham di akhir tahun ini ditutup dengan rekor baru. Di mana, tercatat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,66 persen atau 41,61 poin ke level 6.355,65, dengan volume perdagangan 26,07 miliar saham senilai Rp28,37 triliun.
“Momentum yang sangat bagus ini kenapa tidak digunakan secepatnya dan sebaik-baiknya. Jangan wait and see terus. Dulu 2015 bilangnya wait and see karena ada Pilkada, lalu 2016 wait and see, terus sekarang wait and see lagi. Sampai kapan wait and see,” ujarnya di Gedung BEI, Jumat, 29 Desember 2017.
Lebih lanjut dia meminta agar pelaku ekonomi dan investor tak perlu menunggu ketidakpastian dari tahun politik. Padahal, kata Jokowi, momentum perekonomian yang baik ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Sehingga perekonomian nasional akan lebih bangkit lagi.
“Sudahlah yang politik silahkan politik. Jangan tunggu wait and see lagi wait and see lagi,” ucap Jokowi.
Dia mengingatkan agar jangan sampai terjebak pada ketakutan-ketakutan dari risiko-risiko di tahun politik maupun dampak global. Hal tersebut, lanjut dia, dapat menghilangkan peluang ekonomi yang tengah memasuki momentum positif. Oleh sebab itu, peluang tersebut harus bisa dimaksimalkan.
“Kalau ada kesempatan harus cepat, karena kesempatan datangnya cuma sekali. Banyak analis-analis yang mewanti-wanti kondisi global seperti kenaikan suku bunga AS. Lalu, dana asing pada pulang kampung ke AS. Jadi jangan buat berita-berita yang membuat kekhawatiran,” tegasnya. (*)