Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo melakukan peletakan batu pertama (ground breaking) sebagai tanda dimulainya pembangunan kantor pusat BI di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Pembangunan Gedung Perkantoran Bank Indonesia di IKN diyakini dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat, dunia usaha dan investor. Karena otoritas moneter, perbankan dan sistem pembayaran telah ada dan siap mendukung pembangunan IKN.
Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan bahwa sesuai dengan mandat Undang-Undang Bank Indonesia No.23 Tahun 1999 sebagaimana telah beberapa kali diubah dengan UU 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan, BI adalah lembaga negara yang berkedudukan di IKN.
Baca juga: Jokowi Groundbreaking RS Mayapada di IKN, Segini Total Investasinya
Selain itu, UU No. 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara dan Peraturan Presiden No.63 Tahun 2022 tentang Perincian Rencana Induk Ibu Kota Nusantara, mengamanatkan BI untuk berpindah kedudukan serta menjalankan tugas, fungsi, dan peran di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada tahap I Tahun 2022-2024.
Dalam hal ini, BI telah mendapatkan penetapan pengalokasian lahan seluas 7,03 hektar sesuai Keputusan Menteri Keuangan (KMK) No.167 tanggal 15 September 2023 dan memperoleh perizinan Pembangunan Gedung Perkantoran Bank Indonesia di IKN.
“Untuk itu kami berharap, sinergi dan dukungan tersebut dapat semakin kuat terjalin dalam mengawal kepindahan Ibu Kota Negara ke IKN guna mewujudkan kota berkelanjutan di dunia dan penggerak ekonomi Indonesia di masa depan,” kata Perry dalam keterangan resminya, Kamis 2 November 2023.
Perry menambahkan, peresmian pembangunan kompleks perkantoran Bank Indonesia di IKN dilaksanakan guna mendukung program pengembangan IKN yang dilakukan pemerintah, serta dimaksudkan untuk mendukung kepentingan perekonomian nasional yang berkesinambungan.
“Dengan operasional BI di IKN yang lebih dekat dengan Pemerintah serta lembaga lain, BI sebagai bagian dari kebijakan ekonomi nasional akan lebih mudah dan optimal dalam melakukan sinergi dan koordinasi dalam menjalankan tugas di bidang moneter, makroprudensial dan sistem pembayaran untuk mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan,” jelasnya.
Kemudian, rancangan Gedung Perkantoran Bank Indonesia di IKN mencerminkan peran, filosofi, dan nilai strategis Bank Indonesia, serta memperhatikan aspek harmony in unity yang mencakup unsur iconic and futuristic, smart and green building serta tetap mempertimbangkan nilai lokal (local values) sehingga selaras dengan konsep pembangunan IKN Nusantara yang menerapkan konsep smart forest city.
Baca juga: Sri Mulyani Sudah Gelontorkan Rp6,4 Triliun untuk IKN
Pembangunan gedung ini nantinya akan dilakukan dalam tiga tahap, yaitu tahap I tahun 2023-2024, tahap II tahun 2024-2027, dan tahap III tahun 2027-2031.
Perry juga menjelaskan, bahwa desain gedung tersebut dirancang dalam representasi Burung Garuda dengan Tema Garuda Vittaraksha Rupa, dimana Vitta berarti Kekayaan/Kesejahteraan dan Raksha berarti Penjaga.
Makna Garuda Vittaraksha Rupa sejalan dengan peran Bank Indonesia sebagai penjaga stabilitas makroekonomi untuk pertumbuhan yang berdaya tahan.
“Filosofi ini mewakili spirit Transformasi Bank Indonesia dalam mengawal Perekonomian Nasional yang berkelanjutan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan Bangsa Indonesia,” imbuhnya. (*)
Editor: Galih Pratama