Selain itu, Program Kebijakan Amnesti Pajak juga akan menyangga keberlangsungan ekonomi nasional, yang mana pada periode I telah dinilai berhasil dengan mencapai uang tebusan Rp97,2 triliun. Kemudian, yang tercatat pada periode II per November penerimaan uang tebusan Amnesti Pajak mencapai Rp98 triliun, atau sekitar 59,39% dari target penerimaan uang tebusan sebesar Rp165 triliun.
“Katalisnya masih berasumsi di awal tahun, Amnesti Pajak memberikan dorongan pada pembangunan infrastruktur,” ucapnya.
Ia sangat optimitis perekonomian Indonesia masih dapat bertahan stabil pada 2017, ditambah jika melihat transmisi moneter yang semakin baik dengan penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia atau 7 days repo rate (7DRR) ke level 4,75%.
“Rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia masih baik. Walaupun masih kalah dengan India karena India sudah melakukan perbaikan infrastruktur terlebih dahulu,” ujarnya. (*) Dwitya Putra
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More