Jakarta – Spingle, sebuah perusahaan sepatu asal Hiroshima, Jepang, baru saja merilis sepatu kets ramah lingkungan. Sepatu unik ini terbuat dari kertas yang didaur ulang. Sepatu limited edition ini bernama “Spingle Move SPM-1005”.
Dalam produksinya Spingle bekerja sama dengan Camino, salah satu produsen bahan ramah lingkungan. Sepatu kets tersebut diklaim sebagai sepatu ramah lingkungan karena menggunakan bahan dasar kanvas yang terbuat dari kertas origami daur ulang yang dikumpulkan di Hiroshima.
Sebelumnya Camino telah membuat sebuah proyek bertajuk “Camino’s Ongaeshi” yang mengumpulkan sekitar 10 juta burung bangau kertas yang disumbangkan dari seluruh negara di dunia kepada Hiroshima sebagai simbol harapan perdamaian.
Burung kertas dari origami yang terkumpul kemudian didaur ulang menjadi benang yang dapat digunakan dalam berbagai produk. Salah satunya dibuat menjadi kanvas untuk sepatu kets Spingle.
Desain sepatu ini juga cukup menarik. Sepatu kets ini berwarna dasar putih dengan sedikit sentuhan garis warna-warni. Pada sol bagian dalam sepatu terdapat motif burung bangau origami.
Bagian talinya terbuat dari kapas dan rami alami. Sementara bagian dalam dilengkapi lapisan Cool Maxim yang memiliki sifat anti bakteri dan deodorant.
Sepatu ini dibandrol dengan harga 18.700 Yen atau setara dengan Rp2,1 juta. Untuk pembeliannya bisa langsung melalui toko online Spingle.
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More
Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More