Jakarta – Pilarmas Investindo Sekuritas melihat indeks harga saham gabungan (IHSG) secara teknikal hari ini (1/11) akan berpotensi mengalami penguatan terbatas dengan level support 6.725 dan level resistance 6.765.
“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 6.725-6.765,” tulis manajemen dalam market review di Jakarta, 1 November 2023.
Baca juga: Berkat Stock Split, Volume Perdagangan Harian BNI Meningkat 18 Persen
Pilarmas melihat bahwa, pergerakan IHSG hari ini akan dipengaruhi oleh data indeks manufaktur dan inflasi Indonesia yang akan dirilis pada hari ini oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
“Di mana, Indeks manufaktur Indonesia untuk bulan Oktober secara konsensus diprediksi tumbuh melambat atau tercatat di level 52 jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya di level 52.3,” imbuhnya.
Sementara itu, inflasi bulan Oktober diprediksi akan meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya, di mana inflasi akan berada di level 2,4 persen yoy atau naik daripada bulan sebelumnya yang sebesar 2,28 persen yoy.
“Prediksi kenaikkan inflasi tersebut memperhatikan kenaikan harga pangan. El Nino menyebabkan kemarau panjang sehingga pemerintah harus menjaga stabilitas ketersediaan stok pangan dan stabilitas harga pangan,” ujar manajemen.
Baca juga: BEI Pede Penjualan Unit Karbon Bisa Tembus Segini Hingga Akhir Tahun
Adapun, berdasarkan hal itu, pasar masih khawatir hal itu akan berdampak pada ketersediaan stok pangan sehingga akan memicu lonjakan harga pangan yang memberikan tekanan pada inflasi.
Meski begitu, inflasi untuk bulan oktober diprediksi masih terkendali dan masih di rentang target inflasi 3,0 plus minus 1 persen untuk tahun 2023. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra