Jelang RDG BI, IHSG Dibuka Menguat Tipis ke Level 6.923

Jelang RDG BI, IHSG Dibuka Menguat Tipis ke Level 6.923

Jakarta – Jelang Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI), pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (24/8) indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali menujukkan penguatan tipis sebesar 0,04 persen atau ke level 6923,94 dari dibuka pada level 6921,41 di awal perdagangan hari ini.

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 417 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 22 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp230 miliar.

Kemudian, tercatat terdapat 81 saham terkoreksi, sebanyak 175 saham menguat dan sebanyak 239 saham tetap tidak berubah.

Baca juga: Pasar Tunggu Kebijakan Suku Bunga BI, IHSG Berpotensi Terkoreksi

Sebelumnya, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, melihat bahwa IHSG secara teknikal hari ini diproyeksi bergerak mixed dalam rentang 6.850 hingga 6.930.

“Pada perdagangan Rabu (23/8) IHSG ditutup naik tipis 0,07 persen atau 4,96 poin di level 6.921,41. IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed dalam range 6.886–6.968,” ucap Ratih dalam risetnya di Jakarta, 24 Agustus 2023.

Ratih menilai, sentimen yang memengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, Bank Indonesia melaporkan penyaluran kredit baru oleh perbankan pada Juli 2023 yang mengalami pertumbuhan terbatas dibandingkan bulan sebelumnya.

“Saldo Bersih Tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru pada Juli 2023 tercatat sebesar 45,1 persen, tumbuh positif meski lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 81,7 persen,” imbuhnya.

Faktor utama yang memengaruhi penyaluran kredit baru tersebut antara lain permintaan pembiayaan dari nasabah, prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan, serta tingkat persaingan usaha dari bank lain.

Sedangkan, dari mancanegara, penjualan rumah baru di Amerika Serikat (AS) secara bulanan naik 4,4 persen menjadi 714 ribu pada Juli 2023 yang merupakan penjualan terbanyak sejak Februari 2022.

Baca juga: Manulife Aset Manajemen Indonesia Ramal IHSG Bisa Sentuh Level Segini di Akhir Tahun

Lalu, rilis awal PMI Manufaktur Australia versi Judo Bank turun menjadi 49,4 pada Agustus 2023 dari level 48,6 pada Juli 2023, menunjukkan kontraksi dalam enam bulan beruntun di sektor manufaktur.

Adapun dari Asia, data awal PMI Manufaktur Jepang versi Jibun Bank naik tipis menjadi 49,7 pada Agustus 2023 dari 49,6 pada Juli 2023. Angka tersebut menunjukkan kontraksi dalam tiga bulan beruntun dalam aktivitas pabrik di Jepang. (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

News Update

Top News