Jakarta – Jelang Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (21/9) indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali memasuki zona hijau pada level 7012,17 atau menguat tipis 0,01 persen dari dibuka pada level 7011,68 di awal perdagangan hari ini.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 263 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 21 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp229 miliar.
Baca juga: IHSG Diproyeksi Akan Lanjutkan Penguatan, Cek Rekomendasi Sahamnya
Kemudian, tercatat terdapat 102 saham terkoreksi, sebanyak 180 saham menguat dan sebanyak 218 saham tetap tidak berubah.
Sebelumnya, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman, mengatakan, bahwa IHSG masih akan berpotensi mencoba break di level 7.040.
“Setelah pengumuman The Fed yang mempertahankan bunganya, tapi masih membuka kesempatan untuk naik sekali lagi hingga akhir tahun dengan lvel support IHSG berada di 6.970-7.000 dan resistance berada di 7.040-7.080,” ucap Fanny dalam risetnya di Jakarta, 21 September 2023.
Pada perdagangan kemarin indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah sebesar 0,22 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang turun sebesar 0,94 persen, sementara indeks Nasdaq terkoreksi lebih dalam sebesar 1,53 persen.
Kemudian, penurunan Nasdaq dipengaruhi oleh koreksi pada saham Microsoft lebih dari 2 perseb dan penurunan pada saham Nvidia serta Alphabet.
Baca juga: Kinerja Emiten dari 3 Sektor Ini Paling Moncer di Semester I 2023
Sedangkan, hampir semua bursa di kawasan regional Asia Pasifik mengalami penurunan, namun di sisi lain BEI, STI Index dan Kospi menguat, dimana Jepang telah melaporkan defisit neraca perdagangan (balance of trade) untuk Agustus 2023 sejumlah JPY930,5 miliar.
Adapun, China menetapkan suku bunga loan prime 1 tahun dan 5 tahun tetap di posisi masing-masing sebesar 3,45 persen dan 4,2 persen, sesuai dengan perkiraan. Hari ini Hong Kong akan menetapkan suku bunga yang saat ini berada di level 5,75 persen. (*)
Editor: Galih Pratama
