Jakarta – Pergerakan nilai tukar (kurs) Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pada hari ini (30/7) diprediksi masih akan mengalami pelemahannya yang disebabkan oleh sentimen pasar terhadap rapat bulanan The Fed dalam beberapa waktu dekat.
Hal tersebut disampaikan oleh Ekonom Indef Bhima Yudhistira Adhinegara ketika dihubungi infobanknews di Jakarta, Selasa, 30 Juli 2019. Menurutnya ekspetasi pasar terhadap pemangkasan bunga acuan AS memberikan sentimen negatif pada pergerakan Rupiah.
“Masih soal wait and see keputusan the Fed dan gambaran pemangkasan bunga sampai akhir tahun. Karena investor berspekulasi keputusan Fed pangkas bunga akan untungkan ekonomi AS,” kata Bhima.
Selain iu, Bhima menyebut, negosiasi dagang yang belum ada kejelasan antara AS China juga menjadi ganjalan penguatan rupiah. Menurutnya pada hari ini Rupiah diperkirakan akan melemah pada kisaran Rp14.090/US$ hingga Rp14.120/US$.
Sebagai informasi, pada pembukaan perdagangan hari ini, (30/7) Kurs Rupiah berada di level Rp14.034/US$ posisi tersebut melemah dibandingkan penutupan perdagangan kemarin (29 /7) yang masih berada di level Rp14.020/US$.
Sementara, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (30/7) kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.034/US$ melemah dari posisi Rp14.010/US$ pada Kemarin (29/7). (*)
Editor: Rezkiana Np