Jakarta–Situasi politik menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta, mendorong ketidakpastian di pasar keuangan tetap tinggi. Oleh sebab itu, pelaku pasar harus tetap mewaspadai kondisi domestik yang bisa memicu sentimen negatif.
Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga Cipta dalam risetnya, di Jakarta, Selasa, 31 Januari 2017. Kendati demikian, menurutnya, laju rupiah terhadap Dolar AS masih berpeluang menguat.
“Situasi politik jelang Pilgub DKI, menjaga ketidakpastian di pasar keuangan tetap tinggi. Tapi Rupiah berpeluang masih menguat seiring dengan dollar index yang terus turun,” ujarnya.
Dia mengatakan, dollar index terus melemah hingga perdagangan semalam selain merespon angka pertumbuhan Amerika yang sangat buruk, juga akibat respon negatif terhadap kebijakan larangan masuk penduduk 7 negara muslim. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Jakarta - Bank Indonesia (BI) memberi sinyal bakal menurunkan suku bunga acuan atau BI Rate… Read More
Jakarta - Donald Trump kembali terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat setelah memenangkan Pemilu 2024 dengan… Read More
Jakarta - Bank Mandiri menegaskan komitmen untuk menghadirkan inovasi layanan keuangan guna memberikan kenyamanan dan… Read More
Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan hasil sementara Pemilu Amerika Serikat (AS)… Read More
Jakarta – Bank Indoensia (BI) menargetkan volume transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) pada 2025 akan mencapai 5,5… Read More
Jakarta – Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, merespons keputusan Presiden Prabowo Subianto yang telah menandatangani Peraturan Pemerintah (PP)… Read More