Jakarta – Dalam perdagangan hari ini (11/9) nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup melemah 35 point di level Rp14.890/US$ bila dibandingkan dengan penutupan sebelumnya (10/9) pada level Rp14.855/US$.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai, pelaku pasar masih merespon negatif pernyataan Gubernur DKI Jakarta di Rabu malam (09/09) tentang penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total mulai 14 September.
“Pengumuman tersebut memberikan efek kejut yang sangat dasyat bahkan lebih dari Rp350 triliun dana asing yang ada di pasar finansial kembali ke luar pasar dan bisa saja perdagangan saat ini akan lebih parah lagi dana saing yang keluar,” kata Ibrahim dalam risetnya di Jakarta, Jumat 11 September 2020
Ibrahim menilai, rencana kebijakan Anies ini sangat bertentangan dengan semangat reformasi ekonomi yang saat ini sedang di dengung-dengungkan oleh pemerintah dan Bank Indonesia (BI) sehingga membuat strategi bauran kacau yang selama ini sudah berjalan.
“Semua (struktur kebijakan ekonomi) hancur lebur karena pernyataan Gubernur DKI Jakarta yang kurang populer tersebut,” ucap Ibrahim.
Menurutnya, Pemerintah Pusat harus memberikan pernyataan resmi tentang sikap Anies Baswedan yang berani melakukan PSBB Total. Sebab dalam beberapa kesempatan Anies selalu mengacu pada pernyataan Presiden yang menyebut bahwa Pemerintah sedang berfokus terhadap kesehatan masyarakat setelah itu baru pertumbuhan ekonomi.
“Menurut pendapat saya pernyataan Jokowi tersebut di implementasikan Anies sangat sempit sekali, sedangkan makna dari pernyataan tersebut bersifat umum,” tukas Ibrahim.
Sebagai informasi saja, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (11/9) kurs rupiah berada pada posisi Rp14.979/US$ terlihat melemah dari posisi Rp14.871/US$ pada perdagangan kemarin (10/9). (*)
Editor: Rezkiana Np