Pasar Modal

Jelang Pemerintahan Prabowo, Ini Harapan BEI untuk Pasar Modal RI

Jakarta – Jelang pergantian pemerintahan baru yang dipimpin presiden terpilih Prabowo Subianto, Bursa Efek Indonesia (BEI) berharap pergerakan pasar modal Indonesia akan terus menunjukkan tren pertumbuhan yang berkelanjutan dan tetap menjadi tujuan investasi bagi investor asing.

Direktur Utama BEI, Iman Rachman mengatakan, bahwa dengan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terus bergerak positif menjadi salah satu indikator makro ekonomi global.

“Artinya ini persepsi daripada investor terutama asing di Indonesia. Jadi kita berharap terus terang selama pemerintahan yang baru indeks kita bahkan lebih baik,” ucap Iman kepada media di Gedung BEI Jakarta, 6 September 2024.

Baca juga: OJK Tegaskan Tak Ada Moratorium IPO Usai Kasus Gratifikasi

Menurutnya, dengan semakin banyak investor asing yang membeli saham-saham perusahaan di Indonesia, semakin mendorong perusahaan-perusahaan untuk melakukan pencatatan saham di BEI.

“Karena memang asing punya keterbatasan minimal trading yang dia mau masuk. Jadi kita berharap adalah bahwa makin banyak perusahaan-perusahaan IPO, terutama skala besar,” imbuhnya.

Iman juga berharap bahwa kondisi perekonomian Indonesia bisa lebih baik dibandingkan periode sebelumnya dan mampu mendorong pasar modal Indonesia menjdi salah satu bursa di global, di mana saat ini kapitalisasi pasar bursa sudah menjadi yang terbesar di Asia.

“Jadi kita berharap kita tidak hanya menjadi yang terbesar di Asia tapi global. Bagaimana juga bahwa di Indonesia menjadi salah satu negara yang terbesar di dunia dan kita akan ikuti dengan sisi pasar modal kita,” ujar Iman.

Baca juga: Tren IPO di Dunia Turun, Bos BEI Ungkap Biang Keroknya

Sebagai informasi, pada pekan terakhir Agustus 2024, IHSG kembali mencetak rekor baru ke level 7.670,73 dan dalam sepekan berhasil meningkat sebanyak 1,68 persen.

Berkat hal itu, kapitalisasi pasar juga turut mencetak rekor tertinggi sebesar Rp13.114 triliun pada (30/8) atau meningkat sebanyak 2,62 persen, mengalahkan rekor sebelumnya pada Rabu (28/8) sebesar Rp13.043 triliun. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

STAR Asset Management: Sektor Perbankan jadi Peluang Emas di Tengah Koreksi Pasar Saham

Jakarta – STAR Asset Management (STAR AM) mengajak investor memanfaatkan peluang saat ini untuk berinvestasi… Read More

1 hour ago

BNI Sumbang Rp77 Triliun ke Penerimaan Negara dalam 5 Tahun

Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan kontribusi terhadap penerimaan negara… Read More

10 hours ago

BI Gratiskan Biaya MDR QRIS untuk Transaksi hingga Rp500 Ribu, Ini Respons AstraPay

Jakarta - PT Astra Digital Arta (AstraPay) merespons kebijakan anyar Bank Indonesia (BI) terkait biaya Merchant Discount… Read More

11 hours ago

AstraPay Bidik 16,5 Juta Pengguna di 2025, Begini Strateginya

Jakarta - Aplikasi pembayaran digital dari grup Astra, PT Astra Digital Arta (AstraPay) membidik penambahan total pengguna… Read More

11 hours ago

Askrindo Dukung Gerakan Anak Sehat Indonesia di Labuan Bajo

Labuan Bajo – PT Askrindo sebagai anggota holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi Indonesia Financial… Read More

11 hours ago

Presiden Prabowo Dianugerahi Tanda Kehormatan Tertinggi El Sol del Perú, Ini Maknanya

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memperoleh tanda kehormatan tertinggi, yakni “Grand Cross of the Order… Read More

13 hours ago