Manajemen Adira Finance dan Mandala Finance sepakat untuk merger. (Foto: Alfi Salima Puteri)
Jakarta – PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) mengumumkan rencananya untuk melakukan pembelian kembali atau buyback saham dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI).
Aksi buyback saham tersebut dilatarbelakangi oleh penggabungan usaha atau merger ADMF dengan PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) yang telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 30 Juni 2025.
Manajemen ADMF menjelaskan, jumlah nilai nominal seluruh saham yang dibeli kembali oleh perseroan tidak melebihi 10,00 persen dari modal ditempatkan dari perseroan atau senilai Rp7,93 miliar.
Baca juga: Tak Sekadar Diakuisisi, Ini Kekuatan yang Dibawa Mandala ke Adira
“Pembelian kembali saham oleh ADMF tersebut tidak mengakibatkan kekayaan bersih ADMF menjadi lebih kecil dari seluruh modal yang ditempatkan ditambah cadangan wajib yang telah disisihkan oleh ADMF,” tulis manajemen dalam keterbukaan informasi dikutip, 4 Juli 2025.
Buyback saham ADMF akan dilakukan dengan harga yang wajar. ADMF menggunakan acuan harga di posisi Rp9.082 per lembar saham yang merupakan harga penutupan rata-rata perdagangan harian di BEI.
Tidak hanya ADMF, MFIN juga akan melakukan buyback saham dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp1,84 miliar. Jumlah tersebut juga tidak melebihi 10,00 persen dari modal ditempatkan.
Acuan harga buyback saham MFIN sebesar Rp3.426 per lembar saham yang merupakan harga penutupan rata-rata perdagangan harian di BEI.
Baca juga: Kantongi Restu OJK, Merger Adira dan Mandala Ditargetkan Tuntas Oktober 2025
Para pemegang saham ADMF dan MFIN yang tidak menyetujui rencana merger keduanya dapat melakukan buyback saham dengan memenuhi syarat sebagai berikut:
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More