Jelang Debat Cawapres, INDEF Tekankan Hal Ini ke Cak Imin, Gibran, dan Mahfud MD

Jelang Debat Cawapres, INDEF Tekankan Hal Ini ke Cak Imin, Gibran, dan Mahfud MD

Jakarta – Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggelar debat calon wakil presiden (cawapres) Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 pada Jumat (22/12). Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD bakal adu gagasan terkait tema ekonomi digital, APBN dan APBD, ekonomi kerakyatan, dan keuangan. 

Direktur Program Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Esther Sri Astuti, menyampaikan bahwa, untuk sektor ekonomi digital, para cawapres harus mewaspadai adanya tren perkembangan ekonomi digital.

Baca juga: PPATK Temukan Transaksi Janggal Pemilu 2024, Ganjar: Kalau Sumbernya Haram, Tracing Gampang

“Menurut saya yang harus diwaspadai adalah bagaimana harus mengikuti tren perkembangan ekonomi digital ini untuk pemerintah kalau mau memberikan lapangan kerja lebih banyak,” ucap Esther dalam Diskusi Publik INDEF secara virtual di Jakarta, 21 Desember 2023.

Terlebih, kata Esther, pada 2045 Indonesia akan mendapatkan bonus demografi, di mana jumlah penduduk Indonesia sebanyak 70 persen akan didominasi oleh usia produktif antara 15-64 tahun dan sisanya merupakan penduduk tidak produktif.

Oleh karenanya, lanjut Esther, perkembangan tren ekonomi digital harus diwaspadai karena digitalisasi saat ini semakin masif yang mempersempit lapangan pekerjaan sektor formal dan beralih ke pekerjaan di sektor informal.

Sehingga, menurut Esther, para capres dan cawapres perlu menyusun strategi yang lebih matang untuk menghadapi dampak dari ekonomi digital. Salah satunya terkait dengan mendukung masyarakat agar lebih melek teknologi.

Baca juga: Perbandingan Dana Kampanye Anies, Prabowo, dan Ganjar, Mana Paling Besar?

“Dengan targetnya 15-17 juta (lapangan pekerjaan baru) maka mereka harus bisa menyusun strategi bagaimana masyarakat ini bisa melek teknologi, caranya kita tunggu bagaimana gagasan dari capres cawapres,” imbuhnya.

Adapun, visi misi dari pasangan Anies-Muhaimin, menargetkan akan menciptakan sebanyak 15 juta lapangan pekerjaan baru, kemudian pasangan Prabowo-Gibran menargetkan lapangan pekerjaan yang berkualitas dan mendorong kewirausahaan, serta pasangan Ganjar-Mahfud akan menargetkan 17 juta lapangan pekerjaan baru. (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

News Update

Top News