Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini (23/2) terpantau ditutup koreksi ke level 7.295,09 atau melemah 0,61 persen dari dibuka pada level 7.339,77.
Berdasarkan statistik RTI Business, tercatat sebanyak 293 saham terkoreksi, 235 saham menguat, dan 236 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 16,28 miliar saham diperdagangkan dengan 1,19 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp9,68 triliun.
Baca juga: Jepang dan Inggris Resesi, Bagaimana Dampaknya ke Pasar Modal RI?
Kemudian, seluruh indeks turut mengalami pelemahan, dengan IDX30 melemah 0,88 persen menjadi 503,93, LQ45 melemah 0,83 persen menjadi 994,16, Sri-Kehati melemah sebesar 0,55 persen menjadi 457,46, dan JII menguat 0,78 persen menjadi 517,04.
Meski begitu, mayoritas sektor juga mengalami pelemahan yang dipimpin oleh sektor keuangan melemah 0,94 persen, sektor non-siklikal dan sektor transportasi melemah 0,54 persen, sektor industrial melemah 0,50 persen, sektor properti melemah 0,23 persen, sektor energi melemah 0,18 persen, serta sektor bahan baku melemah 0,09 persen.
Sedangkan, sisanya mengalami penguatan. Misalnya sektor infrastruktur menguat 0,53 persen, sektor teknologi menguat 0,38 persen, sektor kesehatan menguat 0,16 persen, dan sektor siklikal menguat 0,12 persen.
Baca juga: OJK Sebut Pasar Saham Masih Tangguh di Tengah Perlambatan Ekonomi Global, Ini Buktinya
Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk (SMGA), dan PT Diamond Citra Propertindo Tbk (DADA). Sedangkan saham top losers adalah PT Himalaya Energi Perkasa Tbk (HADE), PT Tembaga Mulia Semanan Tbk (TBMS), dan PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS).
Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk (LMAX), PT Mitra Pedagang Indonesia Tbk (MPIX), dan PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR). (*)
Editor: Galih Pratama