Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup bertahan di zona hijau ke posisi 6.262,22 atau menguat tipis sebesar 0,13 persen dari posisi pembukaan di level 6.254,02, Jumat, 11 April 2025.
Berdasarkan statistik RTI Business tercatat sebanyak 259 saham terkoreksi, 309 saham menguat, dan 226 tetap tidak berubah.
Sebanyak 13,39 miliar saham diperdagangkan dengan 1,01 juta kali frekuensi perpindahan tangan, dan total nilai transaksi tembus Rp10,72 triliun.
Baca juga: IHSG Sesi I Berbalik Ditutup Naik ke Posisi 6.267
Meski begitu, mayoritas indeks dalam negeri bergerak turun, dengan IDX30 melemah 0,19 persen menjadi 372,01, Sri-Kehati merosot 0,19 persen menjadi 331,72, dan LQ45 melemah 0,06 persen menjadi 706,70. Sedangkan, JII naik 1,31 persen menjadi 397,84.
Selanjutnya, mayoritas sektor ikut bergerak merah tercermin dari sektor non-siklikal turun 1,19 persen, sektor siklikal merosot 0,67 persen, sektor properti melemah 0,31 persen, sektor teknologi turun 0,13 persen, sektor infrastruktur merosot 0,08 persen, dan sektor keuangan melemah 0,04 persen.
Sedangkan sektor sisanya menguat, dengan sektor bahan baku naik 3,23 persen, sektor transportasi meningkat 1,21 persen, sektor energi menguat 0,73 persen, sektor kesehatan naik 0,71 persen, dan sektor industrial menguat 0,29 persen.
Baca juga: Bos OJK Ungkap Alasan Berikan Izin Buyback Saham Tanpa RUPS
Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), dan PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI).
Sedangkan saham top losers adalah PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP), PT Ulima Nitra Tbk (UNIQ), dan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS).
Adapun tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI). (*)
Editor: Yulian Saputra