Jazz Gunung Slamet Jadi Pembuka Jazz Gunung Series 2024, Intip Line Up Artisnya

Jazz Gunung Slamet Jadi Pembuka Jazz Gunung Series 2024, Intip Line Up Artisnya

Jakarta – Jazz Gunung Slamet menjadi pembuka dari Jazz Gunung Series 2024 yang diselenggarakan di Bumi Perkemahan Palawi, Wana Wisata Baturraden, Banyumas, Jawa Tengah, pada Sabtu, 11 Mei 2024 dengan kapasitas 2.500 penonton.

Direktur Jazz Gunung Indonesia Bagas Indyatmono mengatakan, Jazz Gunung Slamet mempunyai perbedaan dibandingkan Jazz Gunung pada lainnya.

Di mana, diselenggarakan dengan konsep yang intim, tidak akan ada jarak antara musisi, penonton, dan alam yang akan menjadi ruang dalam pertunjukan ini. 

Ini menjadi konsep yang selalu diusung dalam penyelenggaraan Jazz Gunung ini terbukti berhasil menciptakan sebuah pertunjukan dengan pengalaman yang unik dan tidak terlupakan

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Banyumas, Setia Rahendra menambahkan, pihaknya mendukung penuh penyelenggaraan Jazz Gunung Slamet yang memasuki tahun ke-2. 

Baca juga : Andien hingga Maliq & D’Essentials Bakal Manggung di International Golo Mori Jazz 2024, Catat Tanggalnya!

“Komitmen kami selain memberi ruang apresiasi kepada para musisi jazz, juga ingin memberikan pengalaman kedekatan tanpa jarak dengan para musisi jazz favorit masyarakat di sini,” jelasnya.

Pihaknya berharap, setiap penyelenggaraan Jazz Gunung Slamet dapat berkontribusi dan memberi dampak pada pariwisata dan ekonomi kreatif di sini dalam jangka panjang.

Sejumlah penampil di Jazz Gunung Slamet 2024 yang tengah bersiap, di antaranya Borderline with Nita Aartsen, Cresensia Naibaho, Ermy Kullit, Mus Mujiono, dan Sal Priadi. Juga ada penampilan grup musik jazz dari Purwokerto, Langthiep & the Boy Friends.

Penyelenggara memberikan 2 kategori untuk harga tiket. Kategori Mahasiswa Reguler Rp 200.000 dan VIP Rp 550.000. Sedangkan kategori Umum Reguler Rp 350.000 dan VIP Rp 750.000. Dapatkan promo menarik untuk Jazz Gunung Slamet dengan mengunjungi website resmi jazzgunung.com dan media sosial mereka di Instagram @jazzgunung.

Selain panggung musik jazz, Jazz Gunung Slamet juga akan melibatkan bazaar UMKM binaan daerah setempat untuk meramaikan dan mendukung kegiatan utama. Sehingga para pengunjung juga dapat melihat dan merasakan langsung potensi daerah yang unik dan menarik. 

Baca juga : Tampil di Jazz Gunung Bromo 2023, Denny Caknan Nervous Sampai ke Ubun-Ubun

Jazz Gunung Slamet didesain sebagai acara untuk keluarga, sehingga semua konten acara, baik dari kegiatan utama hingga pendukung acara ini dapat dinikmati untuk segala usia.

Pergelaran Jazz Gunung Series 2024 sendiri hadir karena kebutuhan dari para penikmat musik yang ingin menyaksikan penampilan musisi favorit mereka dengan cara yang berbeda, menyatu dengan atmosfer indahnya alam kaki Gunung Slamet. 

Dengan sajian dan konsep Jazz Gunung yang sudah dijalani selama lebih dari 15 tahun, Jazz Gunung Series 2024 telah memiliki tempat dan peminatnya sendiri.

Untuk mengajak lebih banyak Jama’ah Al-Jazziyah merasakan pengalaman yang berbeda ini, maka tahun ini setelah Jazz Gunung Slamet akan diselenggarakan kembali Jazz Gunung Bromo (Juli), Jazz Gunung Ijen di Banyuwangi (Agustus), dan Jazz Gunung Burangrang di Bandung (September).

“Jazz Gunung Indonesia memiliki komitmen untuk terus bisa menghadirkan pergelaran Jazz Gunung Slamet di kota ini. Hadirnya event ini juga diharapkan mampu mendorong perekonomian dan pariwisata Banyumas serta berkontribusi terhadap peningkatan kesadaran masyarakat untuk merawat keindahan alamnya,” tambahBagas.

KOMITMEN EVENT BERKELANJUTAN

Selama acara  berlangsung, Jazz Gunung Indonesia berkomitmen untuk menyuarakan kegiatan yang ramah lingkungan. Pengunjung diarahkan untuk tidak meninggalkan sampah di area pertunjukan. Pengunjung akan menyaksikan apa yang telah diciptakan Jazz Gunung sejak awal dalam komitmen terhadap sustainability event

“Kami konsisten dan berkomitmen menggunakan elemen-elemen yang ramah lingkungan sebagai properti di event Jazz Gunung Series. Misalnya, menggunakan bantal duduk dari hasil daur ulang dan menggunakan instalasi bambu untuk dekorasi panggung,” tambah Bagas Indyatmono

Kesadaran akan pentingnya keberlanjutan dan langkah-langkah untuk mengurangi dampak lingkungan, perlu diimplementasikan secara luas untuk mencapai tujuan sustainability event.

Related Posts

News Update

Top News