Jazz Gunung 2022 Bangkitkan Ekonomi Kreatif dan Pariwisata

Jazz Gunung 2022 Bangkitkan Ekonomi Kreatif dan Pariwisata

Jakarta – Setelah sukses menggelar konser virtual dua tahun terakhir, Jazz Gunung Indonesia (JGI) kembali hadir di tahun ini dengan membawa terobosan konser hybrid yang akan digelar pada 22-23 Juli mendatang di amfiteater Jiwa Jawa Resort, Probolinggo, Jawa Timur.

Konser yang setiap tahunnya selalu mempersembahkan pertunjukkan musik jazz dengan nuansa etnik ini menampilkan jajaran musisi ternama. Sejumlah pengisi acara yang siap untuk tampil tahun ini  diantaranya Blue Fire Project feat. Achmad Albar dan Ian Antono, Pusakata, Duo Weeger, Irsa Destiwi & Nesia Ardi, SweetSwingNoff, Ring of Fire Project feat. Jogja Hiphop Foundation, Andien, Gilang Ramadhan Komodo Project, Andre Dinuth, dan Aditya Ong.

PT Jazz Gunung Indonesia pada tahun ini akhirnya yakin untuk menyelenggarakan konser hybrid demi komitmen terhadap kontribusi ekonomi kreatif dan pariwisata di tengah kondisi pandemi yang kini mulai bergerak menuju endemi.

Penyelenggaraan JGI tahun ini diharapkan dapat menjadi salah satu ruang yang menyokong kebangkitan pariwisata Indonesia serta kebangkitan perekonomian nasional agar mampu menggeliatkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif seperti hotel, restoran, pedagang, penyewaan mobil, dan pelaku industri wisata lainnya di kawasan Probolinggo.

Pada press conference yang diadakan di IFI, Jakarta pada Selasa 5 Juni 2022 sejumlah narasumber juga menyatakan dukungannya terhadap semangat menghidupkan lagi gairah perekonomian, wisata, dan kesenian. Seperti yang diucapkan salah satu narasumber sekaligus pihak sponsor, Antonius Widodo, direktur BCA.

“Rangkaian Jazz Gunung Series adalah jawaban atas bangkitnya industri ekonomi kreatif dan pariwisata karena dapat melibatkan para stakeholder di bidang seni dan budaya serta memberikan dampak sosial dan ekonomi yang nyata, untuk itu BCA senantiasa mendukung program ini sejak beberapa tahun lalu,” ujar Antonios.

Selaras dengan hal tersebut, founder JGI, Sigit Pramono menyatakan hal yang serupa. “Kami yakin apa yang dilakukan Jazz Gunung berdampak pada berputarnya roda pereokonomian tiap wilayah diselenggarakannya Jazz Gunung nanti. Tahun ini penyelenggaraan Jazz Gunung Bromo akan memasuki tahun ke-14 dan tahun depan akan mulai digelar di berbagai wilayah gunung lainnya,” ungkapnya.

Adalun untuk tiket JGI bisa diperoleh dengan pembelian melalui website jazzgunung.com dengan harga Rp500.000 hingga Rp2.000.000 sesuai dengan kelasnya. (*)

 

Editor: Rezkiana Nisaputra

Related Posts

News Update

Top News