Surabaya – Provinsi Jawa Timur (Jatim) diklaim menjadi salah satu daera paling tepat dalam upaya mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah. Pemerintah Provinsi Jawa Timur pun meyakini, potensi di wilayah ini bisa membantu dalam mempercepat pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.
Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo di Grand City Convention Centre, Surabaya, Kamis 9 November 2017. “Inilah tempat paling baik di Indonesia untuk kembangkan ekonomi syariah. Provinsi ini paling aman dan nyaman di Indonesia,” ujarnya.
Dirinya mengaku, pemda terus berupaya mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah. Misalnya, dengan pembentukan Bank Jawa Timur Syariah untuk mengakomodir kebutuhan pembiayaan usaha mikro kecil dan menengah yang saat ini berkontribusi terhadap perekonomian Jawa Timur sebesar 54,98 persen.
Kinerja bank syariah di kawasan tersebut, lanjut dia, pun saat ini mencatatkan perkembangan yang cukup menggembirakan. Sampai dengan September 2017, total aset perbankan syariah tercatat mencapai 13,41 persen atau jauh lebih baik dibandingkan pertumbuhan total aset perbankan umum yang hanya 10 persen.
“Bahkan pertumbuhan kredit bank syariah 8,34 persen lebih besar dari bank umum sebesar tujuh persen. Ini untuk modal kerja dan investasi,” ucapnya.
Selain itu, masih ada potensi yang bisa dimaksimalkan dalam mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di Jawa Timur. Salah satunya, adalah mengembangkan ribuan pondok pesantren untuk menjadi salah satu daya gedor untuk meningkatkan akselerasi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.
“Jika dikelola dengan baik, ini peluang sendiri bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan percepatan pembangunan daerah,” tutupnya. (*)