Jakarta – PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) optimistis minat petani terhadap Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) meningkat tahun ini. Head of Corporate Communication Jasindo, Yura Rhamanda Aditya mengatakan hal ini seiring dengan meningkatnya kesadaran akan risiko usaha tani di tengah cuaca ekstrem.
“Prospeknya cukup bagus, minat dan partisipasi petani meningkat. Mereka makin sadar risikonya, terutama di kondisi cuaca seperti sekarang,” ujarnya saat ditemui usai acara AHConnect di Jakarta, Senin, 17 Maret 2025.
Yura menjelaskan, AUTP melindungi petani dari gagal panen akibat hama, banjir, dan kekeringan. Premi sebesar Rp180 ribu per hektare disubsidi 80 persen oleh pemerintah, sehingga petani hanya membayar Rp36 ribu, dengan pertanggungan maksimal Rp6 juta per hektare.
Baca juga: Laba Jasindo Syariah Melonjak di 2022, Ini Faktor Pendorongnya
“Dengan skema ini, petani mendapatkan perlindungan finansial yang sangat membantu di saat mereka menghadapi risiko gagal panen,” tuturnya.
Mayoritas pemegang polis berasal dari Jawa Barat dan Jawa Tengah. Namun, Jasindo belum dapat memproyeksikan klaim musim tanam awal tahun ini karena banjir masih menggenangi sejumlah wilayah, termasuk Karawang, sehingga survei kerusakan belum bisa dilakukan.
Baca juga: Asuransi Jasindo Tunjuk Ocke Kurniandi Sebagai Direktur Operasional
“Curah hujan yang tidak menentu membuat banyak daerah masih tergenang banjir. Kami masih menunggu kondisi memungkinkan untuk melakukan survei dan mengetahui tingkat kerusakan lahan,” pungkasnya. (*) Alfi Salima Puteri