Bekasi–Sinergi antara bank-bank anggota Himbara (Himpunan bank-bank milik negara) diyakini dapat meningkatkan penggunaan uang elektronik untuk pembayaran tol.
Direktur Utama PT Jasa Marga, Adityawarman menjelaskan dengan bisa digunakannya 4 kartu dari empat bank serta diluncurkannya kartu e-payment toll ini akan mendorong penggunaan uang elektronik dari di kisaran 20% menjadi 60%.
“Dengan 4 kartu ini penggunaan e-toll ini bisa mencapai 60%.Tapi kami optimistis bisa lebih. Karena penggunaan Mandiri emoney saja 30 persen, kalau dikali 4 kartu bisa jadi 120%,” ujarnya dalam peluncuran e-Payment Toll sinergi PT Jasa Marga bersama empat bank BUMN yaitu Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN di kantor PT Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (PT JLI), Bekasi Jawa Barat, Senin, 21 Maret 2016.
Adityawarman mengaku, pihaknya memiliki kelemahan di bidang sosialisasi isi ulang. Sehingga ia meminta koordinasi keempat bank untuk membantu sosialisasi isi ulang kartu ini.
“Soalnya orang Indonesia ini kan mau yang gampang, jadi nanti ada koordinasi dengan 4 bank untuk isi ulang,” ujarnya.
Pada tahap awal ini menurutnya, penggunaan e-Toll Card dapat digunakan di Ruas Tol JORR (Kebon Jeruk-TMII-Cilincing), Ruas Tol Ulujami-Pondok Aren, Ruas Tol Jakarta – Tangerang dan Ruas Tol Bogor Outer Ring Road (BORR). Serta akan menyusul 14 ruas Tol lainnya yang akan diimplementasikan secara bertahap.
Sampai dengan Desember tahun 2015, penetrasi pembayaran elektronik di seluruh Ruas Tol yang dioperasikan Jasa Marga adalah mencapai 15,6% total transaksi. Sedangkan Gardu Tol Otomatis yang beroperasi pada tahun 2015 adalah sejumlah 399 buah GTO atau 40% dari keseluruhan gardu tol operasi. Ditargetkan, pada akhir tahun 2016 ini jumlah GTO menjadi 507 buah atau 50% dari keseluruhan gardu operasi, sehingga akan meningkatkan pula jumlah penetrasi pembayaran elektronik di seluruh Ruas Tol. (*)
Editor: Paulus Yoga