News Update

Jaringan PRIMA Sambut Positif Penurunan Biaya Transfer Kliring

Jakarta — PT Rintis Sejahtera sebagai pengelola Jaringan PRIMA
menyambut positif terhadap implementasi penurunan biaya transfer kliring yang akan diberlakukan Bank Indonesia (BI) pada 1 September 2019 mendatang.

Presiden Direktur Jaringan PRIMA, Iwan Setiawan mengaku tidak khawatir akan tergerusnya pendapatan bank. Dirinya berharap, kebijakan bank sentral tersebut dapat meningkatkan angka volume transaksi perbankan.

“Kami memandang dengan penurunan berarti akan terjadi peningkatan volume, jadi kompensasi nya di peningkatan volume dan kami sebagai jembatan
Harapannya semakin luas digunakan dan volume semakin banyak,” kata Iwan di Hotel Westin Jakarta, Senin, 1 Juli 2019.

Iwan juga menyebut, sebagai institusi pengelola jaringan pembayaran, pihaknya mendukung penuh regulasi tersebut. Menurutnya, regulasi tersebut telah dimatangkan untuk memudahkan masyarakat luas.

“Kebijakan penurunan biaya tentunya menjadi hal yang kita harus dukung bersama di mana manfaatnya tentu untuk masyarakat luas jadi pasti BI punya policy dan mereka sudah mempertimbangkan,” tambah Iwan.

Jaringan PRIMA merupakan perusahaan pembayaran elektronik yang terkoneksi dengan lebih dari 120 ribu ATM dan 1‚2 juta mesin EDC yang tersebar di merchant di seluruh Indonesia.

Sebagai informasi, Bank Indonesia (BI) sedang mempersiapkan penerapan regulasi mengenai penyempurnaan kebijakan operasional Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) yang tertuang dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) NO.21/8/PBI/2019. Sebelumnya, aturan tersebut telah terbit pada 24 Mei 2019. Regulasi tersebut, ditargetkan dapat terlaksana pada 1 September 2019.

Dalam peraturan tersebut, akan diatur mengenai penurunan pricing atau harga yang dikenakan dari perbankan ke nasabah maupun dari BI ke perbankan.

Sebelumnya, biaya layanan transfer dana yang dikenakan untuk nasabah maksimal Rp5.000 pertransaksi menjadi Rp3.500 pertransaksi. Sementara biaya transfer dana yang dikenakan bank untuk BI sebelumnya Rp1.000 menjadi Rp600 per transaksi. (*)

 

 

Editor: Paulus Yoga

Suheriadi

Recent Posts

CIMB Niaga Finance Bagikan Dividen Rp232,17 Miliar, Setara 50 Persen dari Laba 2024

Jakarta – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) yang… Read More

3 hours ago

RMKE Bidik Volume Jasa 11,2 Juta Ton di 2025, Begini Strateginya

Jakarta - PT RMK Energy Tbk (RMKE) telah berhasil memuat 191 kapal dengan total muatan… Read More

3 hours ago

RUPST Maybank Angkat Kembali Dato’ Khairussaleh Ramli Jadi Presiden Komisaris

Jakarta – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (Perseroan) tahun… Read More

18 hours ago

Perkuat Layanan Digital, CIMB Niaga Hadirkan Digital Branch Batam-Nagoya

Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) terus menghadirkan inovasi layanan perbankan digital… Read More

18 hours ago

Warga RI Makin Doyan Ngutang di Paylater, Ini Buktinya

Jakarta – Skema pembiayaan beli sekarang bayar nanti (buy now pay later/BNPL) terus menunjukkan ekspansi… Read More

19 hours ago

Dukung Palestina, Pemerintah Siap Evakuasi Kemanusiaan Tanpa Relokasi Permanen

Jakarta - Pemerintah Indonesia tengah mengintensifkan upaya diplomatik dan kemanusiaan di kawasan Timur Tengah, khususnya… Read More

19 hours ago