Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 19,766 poin atau 90,45% ke level 4.474,751 pada perdagangan Kamis, 21 Januari 2016. Sementara indeks LQ45 dibuka menguat 5,611 poin atau 0,73% ke level 774,739.
Tim Riset Samuel Sekuritas Indonesia sendiri memperkirakan dalam jangka pendek IHSG berpeluang mengalami penguatan.
Akan tetapi dalam jangka menengah (2-3 bulan), konfirmasi atas tren penguatan baru akan muncul ketika IHSG melampaui level 4.600. Sebelum level tersebut terlampaui, IHSG masih berada pada zona yang riskan terhadap terjadinya koreksi tajam dan pembalikan menuju tren penurunan.
Hal ini mengingat penurunan harga minyak yang sempat menyentuh level USD27,1 per barel (Brent crude), menimbulkan kekhawatiran pasar global sehingga terjadi sell-off atas aset-aset beresiko dan adanya perpindahan dana menuju aset-aset yang lebih aman, dimana Dollar Index mengalami penguatan demikian pula yield obligasi AS.
Riset Samuel Sekuritas menyebutkan meski ditutup melemah, bursa AS sempat mengalami rebound pada setengah sesi perdagangan sebelum penutupan.
Pergerakan naik bursa AS tersebut bergerak seiring rebound yang terjadi pada harga minyak yang saat ini berada pada level US$27,8 per barel. Rebound juga mewarnai pembukaan bursa regional Asia pagi ini. (*) Dwitya Putra