Jakarta – Data zona risiko daerah per 22 Desember 2020 menunjukan hanya ada 12 Kabupaten/Kota yang tidak terdampak ataupun memiliki kasus baru.
Sedangkan ada 378 Kabupaten/Kota yang berada di Zona Oranye atau berisiko sedang, dan 60 Kabupaten/Kota di Zona Merah.
Melihat hal itu, satgas penanganan covid-19 tidak bosan-bosan menghimbau masyarakat untuk selalu waspada, dan jangan lengah! Jangan sampai akhir tahun ini menjadi ajang lemburnya virus penyebab covid-19.
Lewat situsnya, Sabtu, 26 Desember 2020, satgas penanganan covid-19, menghimbau Masyarakat harus menyongsong 2021 dengan terus menegakkan disiplin protokol kesehatan 3M (Memakai masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan pakai sabun).
Dukung upaya 3T (Testing, Tracing, Treatment) sehingga risiko covid-19 di setiap daerah dapat dikendalikan.
Seperti diketahui, vaksin saat ini sudah ditemukan dan didatangkan dari luar negeri. Tinggal menunggu evaluasi dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM).
Pelaksanaan vaksinasi sendiri nantinya akan dilakukan secara bertahap, yang secara teknis diatur oleh Menteri Kesehatan.
Distribusi vaksin covid-19 akan dikelola pemerintah melalui dashboard data yang terintegrasi dengan Komite Penanganan covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), termasuk dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Dalam perencanaan pelaksanaan vaksinasi ada banyak faktor yang dipertimbangkan, salah satunya terkait dengan daerah yang diprioritaskan.
Berbagai informasi tahapan pelaksanaan vaksin covid-19 sendiri nantinya akan disampaikan secara bertahap melalui juru bicara yang sudah ditentukan.
Pemerintah menjamin bahwa vaksin yang nanti didistribusikan ke masyarakat adalah vaksin yang lulus semua tahapan uji klinik, sehingga aman dan efektif. (*)