Penyaluran KUR membutuhkan kerja keras dari bank penyalur. Ria Martati
Jakarta–Perum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) mengaku telah menjamin 60% realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dilakukan oleh tiga bank penyalur yaitu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).
Seperti diketahui, tahun ini Pemerintah menargetkan penyaluran KUR mencapai Rp30 triliun dengan jatah terbesar Rp21,4 triliun untuk BRI. BRI sebagai penyalur KUR terbesar mencatat, sejak di re-launching pada minggu ke-3 bulan Agustus hingga minggu ke-3 bulan September 2015, perseoan telah menyalurkan KUR (realisasi kumulatif) sebesar Rp2,1 Triliun, kepada lebih dari 153 ribu pelaku UMKM di seluruh pelosok tanah air.
Direktur Utama Perum Jamkrindo Diding S. Anwar mengatakan, besarnya volume penjaminan tergantung dari kinerja bank penyalur dalam menyalurkan kredit usaha untuk rakyat kecil itu.
“Memang KUR ini targetnya Rp30 triliun baru diluncurkan Agustus pertengahan, kita seoptimal mungkin, meski dari segi waktu butuh kerja keras, kendalanya berlomba dengan waktu, tinggal bagaimana teman-teman bank penyalur, ” kata Diding di Jakarta, Senin, 28 September 2015.
Diding mengatakan, Perseroan setidaknya mengejar target volume penjaminan KUR Rp15 triliun tahun ini. Di sisi klaim, ia mengaku rasio klaim penjaminan KUR sangat terpengaruh oleh kondisi perlambatan ekonomi saat ini. (*)