Jakarta–Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) berhasil membukukan laba sebesar Rp717,43 miliar sampai akhir Oktober 2016. Menurut direksi perusahaan, pencapaian itu didukung oleh penjaminan non kredit usaha rakyat (KUR) yang sudah mendominasi sampai saat ini.
Diding S. Anwar, Direktur Utama Perum Jamkrindo, mengatakan perolehan laba tersebut sudah 76,3% dari target RKAP tahun ini sebesar Rp940,66 miliar.
“Kami masih fokus menjamin UMKM. Dalam 5 tahun ini, kami sudah menjamin lebih dari 10 juta pelaku usaha UMKM. Lapangan pekerja yang sudah terbuka dari sana sudah lebih dari 14 juta orang,” jelasnya pada pembukaan Media Gathering Jamkrindo di Pulau Royal Kepulauan Seribu, hari ini. (Baca juga: Jamkrindo Gandeng Akademisi Bangun Database UMKM)
Selain memberikan penjaminan, Perum Jamkrindo juga terus melakukan pendampingan kepada setiap pelaku UMKM. Pasalnya, masih banyak pelaku UMKM yang belum bisa mendapatkan pinjaman dari perbankan atau nonbank serta bisa mengembangkan pasarnya sampai ke luar negeri.
Diding melanjutkan, total realisasi jumlah kredit sampai dengan bulan Oktober tahun ini sebesar Rp102,78 triliun terdiri dari kredit KUR sebesar Rp38,93 triliun dan non-KUR sebesar Rp63,85 triliun. (Baca juga: Jamkrindo Jalin Kerja Sama Pengembangan SRG)
Kredit tersebut juga meningkatkan total aset menjadi Rp12,82 triliun sampai Oktober tahun ini. Nilai ini meningkat 10,1% dari akhir tahun lalu (YTD). (*) Indra Haryono
Editor: Paulus Yoga
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More