Jakarta–Perum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) dan Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional (Gapensi) melakukan penandatangan perjanjian kerja sama penerbitan surety bond dan kontra Bank Garansi untuk perusahaan dibidang jasa pelaksanaan konstruksi.
Penandatangan kerja sama ini dilakukan oleh Dirut Perum Jamkrindo Diding S. Anwar dan Ketua Umum Gapensi Iskandar Z. Hartawi di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang – Banten, Rabu (25/5/2016).
Jamkrindo sebagai Badan Usaha Milik Negara memiliki produk penjaminan untuk proyek pembangunan infrastruktur seperti kontra bank garansi dan surety bond yang bisa bersaing dengan perusahaan lain yang juga memiliki produk serupa.
Diding mengatakan bahwa geliat industri konstruksi dan infrastruktur nasional tentu saja berdampak positif pada industri penjaminan. “Hal ini jelas merupakan peluang bisnis yang bagus, tak terkecuali bagi perusahaan penjaminan,” katanya.
Lebih lanjut, Diding mengatakan bahwa proyek kredit konstruksi dan infrastruktur saat ini tengah menjadi fokus penjaminan Perum Jamkrindo. Hal ini seiring dengan inisiatif pemerintah yang akan menggalakkan pembangunan infrastruktur.
“Surety bond ini dapat menjadi alternatif pilihan bagi mitra Jamkrindo.Dengan produk tersebut, mitra bisa mendapat kepastian kapan dan bagaimana proyek tersebut dilaksanakan. Lewat produk penjaminan ini, para kontraktor diyakini bisa mengantongi proyek lebih cepat karena dinilai telah memiliki mitigasi risiko ,” katanya.
Jamkrindo menargetkan tahun 2016 penjaminan kredit capai Rp115 triliun. Terbagi untuk program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dialokasikan Rp 50 triliun dan sisanya sekitar Rp 65 triliun untuk penjamin non-KUR, sistem Resi Gudang, termasuk penjaminan kredit konstruksi, pengadaan barang dan jasa serta surety bond dan customs bond.”Untuk mencapai target tersebut, Jamkrindo tentu saja akan turut berpartisipasi dalam penjaminan proyek infrastruktur pemerintah di tahun ini,” ujar Diding .
Bersamaan dengan itu, Jamkrindo juga ikut berpartisipasi dalam pameran Indobuildtech (Indonesia Building Material dan Technologi) yang diselenggarakan pada 25-29 Mei 2016. Pelaksanaan Indobuildtech 2016 merupakan salah satu rangkaian kegiatan dari Musyawarah Kerja Nasional Gapensi. Pameran Indobuildtech ini diikuti oleh perusahaan domestik maupun mancanegara dengan diikuti oleh 19 negara dan jumlah peserta lebih dari 550. Pameran ini juga diharapakan dapat menjadi rujukan bagi profesional, arsitek, kontraktor ataupun konsultan terkait penggunaan material atau bahan bangunan. (*)