Diding juga menambahkan, target yang ditetapkan tersebut belum melingkupi anak-anak usaha yang dimiliki perusahaan. Jika melihat kondisi anak perusahaan yang sudah mulai berkembang, Diding optimistis bahwa target penjaminan kreditnya akan bisa lebih dari Rp150 triliun sepanjang 2017.
Masih menurut Diding, perusahaan tidak bisa menetapkan target optimis yang akan diraih pada 2017. Pasalnya, SRG masih dalam tahap pengembangan dan belum bisa dijalankan. Berkaca dari India, SRG yang diterapkan di sana sudah sangat bisa diandalkan dengan jumlah gudang yang mencapai ribuan dan gudang milik pemerintah yang lebih dari 800 gudang.
“Surety bond juga kami yakin masih bisa tumbuh lebih besar lagi pada tahun 2017. Setidaknya diperlukan Rp5.500 triliun untuk pembangunan infrastruktur dan pemerintah hanya memiliki 40% dananya. Sisanya pasti dikerjakan oleh pihak luar dan ini memerlukan penjaminan agar proyeknya bisa dijalankan,” pungkasnya. (*) Indra Haryono
(Baca juga: Jamkrindo Jalin Kerja Sama Pengembangan SRG)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Jakarta - Industri asuransi masih menghadapi hujan klaim asuransi kesehatan. Selain inflasi Kesehatan yang selalu… Read More
Jakarta – Penurunan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia dan The Fed berdampak positif terhadap… Read More
Jakarta – PT Maja Agung Latexindo Tbk (SURI) hingga triwulan III-2024 berhasil mencatatkan kinerja positif,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri mencatat nilai transaksi Kopra by Mandiri hingga Agustus 2024 sebesar Rp14.000… Read More
Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) mengungkapkan capaian kinerja 10 tahun pemerintahan Presiden… Read More
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9:00 WIB, Rabu, 9 Oktober 2024, Indeks… Read More