BI: Inflasi Juni 2018 Bakal Bersumber Dari Tarif Transportasi
Jakarta – Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menekankan bahwa partisipasi Pemerintah Daerah (Pemda) sangat penting dalam mendukung kelancaran arus lalu lintas selama periode angkutan Lebaran 2025.
Hal ini disampaikan saat ia menjadi pembicara dalam diskusi bertajuk “Magelang Retreat: Pembekalan Kepala Daerah 2025-2030” di Magelang, Jawa Tengah, Kamis, 27 Februari 2025.
“Seperti tahun-tahun sebelumnya, partisipasi Pemda, khususnya yang daerahnya menjadi tujuan utama mudik sangat penting untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas selama periode Lebaran tahun 2025. Saya berharap partisipasi di tahun ini dapat ditingkatkan, sehingga masyarakat dapat melakukan perjalanan dengan selamat, nyaman, dan lancar,” katanya, dikutip Jumat, 28 Februari 2025.
Baca juga : Anggaran Dipangkas 43 Persen, Kemenhub Jamin Layanan Transportasi Publik Tetap Optimal
Ia menjelaskan, Kemenhub telah melakukan pemetaan terhadap titik-titik rawan kecelakaan serta lokasi yang berpotensi mengalami kepadatan kendaraan selama arus mudik dan balik Lebaran 2025.
Salah satu titik yang menjadi perhatian adalah jalur arteri dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah, yang kerap mengalami kemacetan akibat adanya pasar tumpah.
“Setidaknya, terdapat kurang lebih 25 lokasi pasar tumpah yang tersebar di sepanjang jalur mudik arteri dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah. Selain itu, kepadatan lalu lintas juga berpotensi terjadi di sejumlah destinasi wisata, khususnya yang berada di wilayah Jawa Barat seperti Bogor dan Bandung, hingga Jawa Timur. Ini perlu diantisipasi,” ungkapnya.
Menhub Dudy juga menyoroti tantangan yang dihadapi Pemda terkait keselamatan di sektor transportasi. Tingginya angka kecelakaan di tingkat nasional dan provinsi perlu menjadi perhatian bersama.
Baca juga : Imbas Kecelakaan di GT Ciawi, Kemenhub Panggil Bos Air Minum dan Operator Angkutan Barang
Selain itu, masalah angkutan Over Dimension and Over Loading (ODOL) juga menjadi sorotan, karena sering kali menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas serta kerusakan jalan.
Menurutnya, penguatan koordinasi dengan Pemda sangat penting, terutama dalam hal pengaturan kendaraan pengangkutan barang dan logistik.
“Terhadap fenomena ODOL, kolaborasi Kemenhub dengan Pemda dan Kepolisian menjadi sangat penting. Bersama-sama kita perlu konsisten untuk melakukan sejumlah kegiatan, seperti uji berkala kendaraan, pemeriksaan di jembatan timbang, hingga penegakan hukum terhadap para pelanggar,” pungkasnya. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More