Jakarta – PT Bank Bukopin Tbk melakukan penyajian kembali Laporan Keuangan Tahun Buku 2015 dan 2016 dikarenakan adanya penyesuaian atas penyajian Piutang Produk Kartu Kredit dan Pembiayaan/Piutang Syariah, sebagai bagian dari penerapan Good Corporate Governance (GCG).
Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Direktur Utama Bank Bukopin Eko Rachmansyah Gindo dalam keterangannya, di Jakarta, Jumat, 4 Mei 2018. Menurutnya, proses penyajian kembali laporan keuangan ini telah selesai dan dilakukan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.
Dalam pelaksanaannya Perseroan telah berkoordinasi dengan otoritas terkait dan Kantor Akuntan Publik yang melakukan proses audit Perseroan selama ini. “Jadi penyajian kembali Laporan Keuangan ini telah selesai dan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku,” ujarnya.
Setelah dilakukan penyajian kembali, saat ini buku Bank Bukopin praktis sudah bersih dengan nilai buku (book value) saham Perseroan pasca penyajian kembali sebesar Rp793 per lembar untuk posisi Maret 2018. Nilai buku tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan harga pasar saham (market value) yang diperdagangkan saat ini.
Baca juga: Laba Bersih Bukopin Naik 10% di Kuartal I-2018
Hal tersebut, lanjut dia, juga tercermin dari peningkatan rasio ROE (return on equity) Perseroan yang meningkat dari 7,2 persen pada Maret 2017 menjadi 9,3 persen pada Maret 2018.
Sesuai dengan Peraturan OJK No.31/POJK.04/2015 tentang Keterbukaan atas Informasi atau Fakta Material oleh Emiten atau Perusahaan Publik, penyajian kembali laporan keuangan Perseroan telah dipublikasikan pada surat kabar berperedaran nasional dan Situs Web Perseroan pada tanggal 31 Maret 2018 dan telah dilaporkan pada tanggal 2 April 2018. (*)