Jakarta – PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) mendistribusikan minyak goreng kepada pedagang di Pasar Rawamangun, Jakarta Timur. Kegiatan ini dilakukan sejalan dengan peran Holding Pangan dalam menjaga ekosistem rantai pasok pangan.
Pendistribusian minyak goreng ini juga sebagai dukungan terhadap implementasi Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 6 Tahun 2022 yang mulai berlaku pada 1 Februari 2022, tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng sawit, yaitu sebesar Rp11.500 per liter untuk minyak goreng curah, Rp13.500/liter untuk minyak goreng kemasan sederhana, dan Rp14.000 per liter untuk minyak goreng kemasan premium.
“PPI sebagai BUMN perdagangan yang juga member of ID Food mendistribusikan sebanyak 22.000 liter minyak goreng curah dengan harga terjangkau kepada para pedagang Pasar Rawamangun, Pasar Kelapa Gading, Pasar Cibubur, dan Pasar PIK untuk kemudian didistribusikan lagi kepada konsumen di sekitar wilayah dengan harga Rp11.500 per liter, atau sesuai harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah,” ujar Direktur Komersial dan Pengembangan PPI, Andry Tanudjaja dikutip 10 Februari 2022.
Direktur Utama ID Food, Arief Prasetyo Adi pun menyampaikan, dengan dibukanya akses harga yang lebih terjangkau bagi para pedagang pasar tradisional, diharapkan dapat memenuhi ketersediaan dan keterjangkauan masyarakat akan kebutuhan minyak goreng.
Sementara itu, Zakaria Yusuf, salah satu pedagang minyak goreng di pasar Rawamangun, mengaku terbantu sekali dengan adanya pendistribusian minyak goreng ini. Pasalnya, banyak pelanggan yang datang ke kiosnya mencari minyak goreng namun persediannya selalu habis. Adapun jika stok tersedia harganya cukup tinggi, sehingga memberatkan konsumen.
Dirinya memastikan akan menjual minyak goreng yang diperolehnya dengan harga wajar sesuai ketetapan pemerintah. “Program ini sangat luar biasa. Saat ini pelanggan sangat susah mencari minyak goreng dengan harga normal. Maka dari itu inisiasi ini sangat membantu, apalagi minyak goreng dengan merk-merk tertentu masih ada yang di harga 20 ribuan perliter,” ungkap Zakaria.
Dampak melonjaknya harga minyak goreng dirasa berat bagi para pedagang kecil yang tiap harinya membutuhkan minyak curah. Mereka bersyukur kegiatan yang digelar ini dapat membantu meringankan beban, khususnya kalangan menengah ke bawah. (*)