Jakarta – Perdana Menteri Malaysia, Dato’ Seri Anwar Ibrahim memastikan, hubungan bilateral antara Indonesia dengan Malaysia terjalin dengan baik, berkesan dan spesial. Ia juga berjanji akan menyelesaikan permasalahan pekerja migran Indonesia/TKI di Malaysia. Perdana Menteri Malaysia yang dilantik pada November 2022 lalu ini, berharap isu-isu yang beredar tidak merenggangkan hubungan antara Indonesia dan Malaysia.
“Dalam percakapan dengan Presiden Jokowi, saya bilang bahwa saya juga orang yang tersisih dan terbuang, sehingga lebih mengerti arti keadilan dan pemerataan. Sekarang menjadi tanggung jawab saya untuk memihak ke keadilan, memastikan ke ranah manusiawi dan atau ke ranah insaniah. Saya mau buat janji di depan sini. Saya menyatakan bahwa Insya Allah dengan perubahan political landscape di Malaysia, saudara-saudara akan menyaksikan peningkatan hubungan negara serumpun (Indonesia-Malaysia),” ujarnya, dalam CT Corp Leadership Forum, di Jakarta, Senin, 9 Januari 2023.
Anwar juga menyinggung soal masalah perekonomian yang tidak menentu saat ini karena pandemi COVID-19 dan situasi global. Hal ini menimbulkan kekhawatiran dan rasa pesimis dari berbagai pihak. Kendati begitu, ia merasa optimis, karena dengan berdoa dan berikhtiar segala permasalahan baik ekonomi maupun politik dapat segera terselesaikan.
“Saya masih optimis. Dengan pertolongan Allah akan mampu diraih dengan cepat. Begitu juga ekonomi. Jika hanya diserahkan kepada para pakar-pakar ekonomi, tdak akan menjawab permasalahan. Jadi tanggung jawab kita semua untuk memanfaatkan waktu dan memperbaiki kebijakan dengan semaksimal mungkin. Saya percaya, insya Allah pandangan pesimis tidak semestinya benar. Kita sebagai manusia tugasnya adalah berikhtiar mencari penyelesaian dan perubahan dengan segala daya dan upaya. Tapi bagi saya, pokok pangkalnya adalah bermula dari pimpinan. Oleh sebab itu, saya memilih untuk bermula dengan mengambil sikap sebagai ketua yang betanggung jawab, menerima pandangan dan nasihat. Itu artinya demokrasi,” tambahnya.
Sebagai informasi, pagi tadi, Presiden Joko Widodo menyambut kunjungan resmi Perdana Menteri (PM) Malaysia, Dato’ Seri Anwar bin Ibrahim, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Kunjungan ini merupakan kunjungan resmi pertama PM Anwar Ibrahim sejak dilantik pada 24 November 2022 lalu. Kedua pemimpin negara juga melangsungkan penyerahan letter of intent (LoI) dari pemerintah Malaysia kepada Indonesia dalam partisipasi pembangunan IKN.
“Saya menyambut baik minat para investor Malaysia dalam pembangunan ibu kota negara baru, Nusantara. Sebelas LoI telah ditandatangani oleh sektor swasta Malaysia dan diserahkan kepada Otoritas IKN yang bergerak di bidang elektronik, kesehatan, pengelolaan limbah, konstruksi, dan properti. Selain itu juga terdapat sejumlah MoU di bidang perkapalan, pembiayaan ekspor-impor, energi hijau, pengembangan industri baterai, dan lain-lainnya juga sudah ditandatangani,” ujar Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, Senin, 9 Januari 2023. (*) Ayu Utami
Jakarta - PT PLN (Persero) menyatakan kesiapan untuk mendukung target pemerintah menambah kapasitas pembangkit energi… Read More
Jakarta – Super App terbaru dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), yaitu BYOND by… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing keluar (capital outflow) dari Indonesia pada pekan kedua… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan bahwa data perdagangan saham pada pekan 11… Read More
Jakarta – Kinerja PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia atau Allianz Syariah tetap moncer di… Read More
Jakarta - PT BPR Syariah BDS berkomitmen untuk memberikan pelbagai dampak positif bagi nasabahnya di Yogyakarta dan… Read More