Surabaya–Isu adanya penarikan uang secara massal atau rush money di bantah oleh Bank Indonesia (BI). Pihaknya menegaskan, bahwa sejauh ini tidak ada aksi rush money besar-besaran yang dilakukan oleh nasabah perbankan.
Gubernur BI Agus DW Martowardojo mengatakan, sejauh ini kondisi perbankan nasional masih sehat dan likuiditas pun terjaga. Melihat kondisi perbankan yang masih sehat itu, menunjukkan bahwa isu penarikan uang di perbankan tidaklah benar.
“Tidak-tidak, penarikan uang itu tidak ada isu, kita perbankannya sehat, likuditasnya baik,” ujar Agus di Surabaya, Jumat, 25 November 2016.
Adanya isu aksi rush money yang berkembang belakangan ini, dikhawatirkan akan berdampak pada pasar keuangan nasional yakni pada laju kurs rupiah maupun IHSG. Namun demikian, tidak benarnya isu rush tersebut membuat laju rupiah pada akhir pekan ini ditutup menguat. (Selanjutnya: Rupiah menguat)
Page: 1 2
Jakarta - PT Mandiri Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang stabil pada kisaran… Read More
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mendukung langkah PLN… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More