Poin Penting
- Nilai transaksi ISEF 2025 mencapai Rp3,1 triliun, naik dari Rp2 triliun tahun sebelumnya.
- ISEF 2025 melibatkan 700 pelaku usaha dan menghadirkan rangkaian 100+ kegiatan forum, pameran, talkshow, hingga kompetisi dengan dukungan 34 K/L dan 30 mitra internasional.
- BI menegaskan ISEF sebagai platform global untuk memperkuat ekosistem ekonomi syariah Indonesia melalui sinergi lintas sektor, digitalisasi, dan inovasi pembiayaan.
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) berhasil mencatat nilai transaksi business matching pembiayaan, perdagangan, dan omzet penjualan senilai Rp3,1 triliun, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp2 triliun.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Destry Damayanti mengatakan capaian ini makin menegaskan peran ISEF sebagai gerakan bersama untuk memperkuat ekosistem ekonomi syariah yang inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing global.
“Melalui sinergi lintas sektor dan inovasi berkelanjutan, mari kita jadikan Indonesia bukan hanya pasar, tetapi juga pusat gravitasi ekonomi syariah dunia,” ungkap Destry dalam keterangannya dikutip 13 Oktober 2025.
Baca juga: Airlangga Optimistis Ekonomi Syariah RI Duduki Peringkat Satu Secara Global di 2026
Destry menyebutkan, capaian penyelenggaraan ISEF 2025 tersebut menjadi bukti nyata meningkatnya kepercayaan dan partisipasi pelaku ekonomi syariah nasional maupun global terhadap pengembangan ekosistem syariah di Indonesia.
ISEF 2025 Libatkan 700 Pelaku Usaha
Adapun ISEF 2025 melibatkan lebih dari 700 pelaku usaha syariah, termasuk UMKM halal dan industri, lembaga keuangan syariah, pelaku industri kreatif, serta investor domestik dan internasional dari berbagai negara.
Rangkaian kegiatan terdiri dari 22 forum domestik dan internasional, 28 kegiatanpameran produk halal dan business linkage, 30 talkshow dan community activities, serta 20 kategori kompetisi bekerja sama dengan 34 Kementerian/Lembaga dan 30 mitra internasional. Penyelenggaraan ISEF tahun ini juga dihadiri 89 ribu pengunjung, baik secara luring maupun daring.
Destry juga mengajak seluruh pihak menjaga semangat sinergi yang telah terbangun, karena keberhasilan ISEF bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang menuju ekonomi syariah Indonesia yang tangguh, berdaya saing, dan berkeadilan.
Penutupan ISEF 2025 juga dirangkaikan dengan pengumuman pemenang dari sejumlah kompetisi utama seperti Indonesia International Halal Chef Competition (IN2HCC), Olimpiade Ekonomi Syariah Nasional (OESN), dan ISEF Award 2025.
Penghargaan ISEF Award tahun ini diberikan kepada lembaga dan individu yang berkontribusi besar dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah nasional.
Baca juga: OJK Dorong Emak-Emak Jadi Penggerak Literasi Keuangan Syariah
ISEF 2025 terselenggara atas kolaborasi BI dengan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), serta didukung oleh berbagai Kementerian/Lembaga, asosiasi industri halal, lembaga keuangan syariah, perguruan tinggi, komunitas kreatif, dan mitra internasional.
Ke depan, ISEF akan terus dikembangkan menjadi platform global kolaborasi ekonomi syariah, dengan fokus pada digitalisasi, inovasi pembiayaan, dan penguatan rantai nilai halal nasional. (*)
Editor: Galih Pratama










