PM Irak Mustafa AL Kadhimi
Baghdad – Perdana Menteri Irak Mustafa Khadhimi dengan tegas menolak permintaan normalisasi hubungan dengan Israel. Permintaan tersebut disampaikan oleh sebuah kelompok yang terdiri dari 300 pemimpin suku terkemuka dan mantan pejabat tinggi yang melakukan pertemuan du Irbil, Kurdistan, Irak.
Khadhimi bahkan menyebut pertemuan yang dilakukan para pemimpin dan mantan pejabat tinggi Irak itu sebagai pertemuan Ilegal. Pertemuan tersebut kabarnya di sponsori oleh kelompok advokasi dan penelitian bagi perdamaian Amerika, Center for Peace Communications yang diketuai oleh Joseph Braude. Braude, seperti dkutip dari VOA, mengatakan bahwa ia mendukung upaya bernai dari pemimpin dari enam provinsi Irak, yakni Baghdad, Anbar, Mosul, Salahadin, Babil dan Diyala.
Joseph Barude diketahui merupakan warga Yahudi Amerika. Keluarga Braude disebutkan lari dari Baghdad pada 1940an silam.
Seperti dikutip dari VOA dan media nasional Irak, tidak hanya Khadhimi, dua tokoh Irak lainnya, yakni Ketua Parlemen Mohammed Halbousi dan wakilnya, serta Presiden irak Barham Salih, juga menolak permintaan normalisasi tersebut.
Seorang analis Timur Tengah Paul Sullivan menilai hal itu bisa jadi merupakan petunjuk dari perkembangan masa depan atau indikasi berubahnya pandangan dari sebagian kalangan di Irak terhadap Israel. “Orang-orang Kurdi, selama ini lebih terbuka terhadap Israel dibandingkan populasi lain di Irak” terang Sullivan seperti dikutip dari VOA.
Namun, sejumlah pemimpin Kurdi diketahui belakangan justru telah mengubah sikapnya. Mereka mengklaim bahwa sejatinya terjebak, dalam arti tidak mengetahui maksud sebenarnya dari pertemuan tersebut. Penyelenggara pertemuan dinilai telah menyesatkan mereka yang hadir tentang niat dari pertemuan tersebut.
Sebelumnya, beberapa wilayah dikabarkan telah lebih dulu melakukan normalisasi hubungan dengan Israel melalui kesepakatan Ibrahim. Mereka adalah Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan dan Maroko.(*)
Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More
Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More
Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More
Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More
Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More
Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More