Pasar Modal

Investor Wait and See di Tahun Politik, BEI Beberkan Tips Berikut

Jakarta – Pelaksanaan pemilihan presiden (pilpres) pada 14 Februari 2024 mendatang tinggal menghitung hari. Namun, keadaan tersebut tentunya menjadi kondisi yang masih wait and see bagi para investor.

Melihat keadaan tersebut, Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jeffrey Hendrik, menuturkan bahwa publik atau masyarakat yang terjun ke dunia investasi perlu mengambil keputusan atau tindakan yang rasional di keadaan saat ini.

“Kita bersama-sama menyampaikan kepada publik untuk selalu mengambil keputusan investasi secara rasional itu yang paling penting dan untuk bisa mengambil keputusan secara rasional tentu dibutuhkan skill dan dibutuhkan data,” ucap Jefrrey dalam Edukasi Pasar Modal di Jakarta, 25 Januari 2024.

Baca juga: Mengukur Efek Pemilu 2024 Terhadap Pasar Modal RI, Positif atau Negatif?

Selain itu, BEI juga telah menyiapkan beberapa mekanisme untuk perlindungan investor agar tidak salah langkah dalam mengambil keputusan investasi, diantaranya adalah adanya notifikasi khusus, unusual market activity (UMA), serta papan pemantauan khusus.

“Terlepas suasananya sedang apa apakah sedang ada proses pemilihan RT RW tetap harus selalu rasional, jadi rasionalitas harus dijaga dalam kondisi apapun, baik dalam kondisi market sideways, market bearish, maupun market bullish,” imbuhnya.

Adapun, keputusan rasional dalam mengambil keputusan investasi tersebut juga harus dilandasi oleh analisis fundamental dari perusahaan yang baik, dari sisi kinerja perusahaan, kinerja industri, dan kinerja makro.

“Karena ini adalah sesi edukasi, mengambil keputusan secara rasional dengan selalu memperhatikan fundamental perusahaan dari saham yang mau kita transasikan,” ujar Jeffrey.

Baca juga: Iklim Investasi 2024 Diramal Bakal Moncer, Ini Pendorongnya

Sehingga menurutnya, keadaan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) akan bergerak sesuai dengan mekanisme pasar atau sejalan dengan keputusan masing-masing investor.

“Apapun yang akan terjadi di depan itu adalah keputusan masing-masing investor, investor harusnya melihat prospek jangka panjang. Kegiatan pemilu adalah kegiatan yang sudah kita lakukan berkali-kali sepanjang keberadaan BEI dan tetap banyak investor kita yang sukses sampai dengan hari ini, artinya bagaimana investor melakukan analisis,” tambahnya. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

HUT ke-26, Bank Mandiri Hadirkan Inovasi Digital Adaptif dan Solutif untuk Siap Jadi Jawara Masa Depan

Jakarta - Merayakan usia ke-26, Bank Mandiri meluncurkan berbagai fitur dan layanan digital terbaru untuk… Read More

3 hours ago

KemenKopUKM Gandeng Surveyor Indonesia Verifikasi Status Usaha Simpan Pinjam Koperasi

Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menunjuk PT Surveyor Indonesia, anggota Holding BUMN IDSurvey,… Read More

4 hours ago

Bijak Manfaatkan Produk Keuangan, Ini Pesan OJK kepada Gen Z

Balikpapan - Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica… Read More

4 hours ago

Jurus OJK Perluas Akses Keuangan yang Bertanggung Jawab dan Produktif di Balikpapan

Balikpapan – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) semakin memperluas akses keuangan masyarakat terhadap sektor jasa keuangan yang… Read More

4 hours ago

Rayakan HUT ke-26, Bank Mandiri Luncurkan 5 Fitur dan Layanan Digital Terbaru

Komisaris Bank Mandiri Chatib Basri dan Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi saat meresmikan peluncuran… Read More

5 hours ago

BEI Catat 5 Saham Berikut Jadi Pemberat IHSG Pekan Ini

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan mengalami penurunan sebesar sebesar 2,61 persen… Read More

6 hours ago