Jakarta–Lantaran sejumlah perusahaan tambang yang tengah memiliki fundamental bisnis kurang sehat, Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) menyarankan para investor untuk mewaspadai kenaikan signifikan atau penguatan saham tambang dalam beberapa pekan terakhir.
“Bisa saja kenaikan harga saham tambang itu semu, karena memanfaatkan window dressing di akhir tahun ini,” ujar Ketua AAEI, Haryajid Ramelan di Jakarta, Selasa, 8 November 2016.
Menurutnya, penguatan saham tambang mesti diwaspadai, terutama kenaikan pada saham milik perusahaan yang berfundamental negatif. Terlebih, perbaikan kondisi pertambangan nasional sejalan dengan strateginya telah mempercantik performa laporan keuangan emiten di akhir tahun.
Pada umumnya, kata dia, di akhir tahun para investor kakap seperti manajer investasi dan dana pensiun harus melakukan perpindahan portofolio investasi. “Sebenarnya switching portofolio itu memang wajar dilakukan,” jelasnya. (Selanjutnya : Ini perusahaan tambang yang sahamnya alami kenaikan harga)
Page: 1 2
Jakarta - PT BPR Syariah BDS berkomitmen untuk memberikan pelbagai dampak positif bagi nasabahnya di Yogyakarta dan… Read More
Denpasar--Infobank Digital kembali menggelar kegiatan literasi keuangan. Infobank Financial & Digital Literacy Road Show 2024… Read More
Jakarta – Badan Gizi Nasional (BGN) menggandeng holding BUMN pangan ID FOOD dalam pelaksanaan program… Read More
Jakarta - PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) terus berupaya mendukung transformasi digital, khususnya bagi… Read More
Jakarta – STAR Asset Management (STAR AM) mengajak investor memanfaatkan peluang saat ini untuk berinvestasi… Read More
Jakarta - Dalam rangka mendukung upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan, BRI Insurance berkomitmen turut… Read More