Maka dari itu, para investor patut untuk mencermati dan mewaspadai gejala kenaikan harga saham pertambangan di pengujung 2016. Haryajid menyarankan, agar para investor jangka pendek dan menengah tetap mempertimbangkan untuk mengkoleksi saham di akhir tahun ini.
Sebagaimana diketahui, harga saham PT Bumi Resources Tbk mengalami kenaikan sejak perdagangan 19 Oktober 2016 ke level Rp81 per unit dan pada transaksi hari ini bertengger di kisaran Rp298. Padahal, hingga semester I-2016 perseroan masih membukukan rugi Rp274,2 miliar.
Selain itu, harga saham PT Vale Indonesia juga mengalami kenaikan pada 4 November 2016 menjadi Rp3.060 dari harga pembukaan di level 2.560. Padahal, dalam laporan keuangan kuartal III-2016, PT Vale membukukan rugi sebesar Rp91 miliar.
Kondisi serupa juga dialami PT Bumi Resources Minerals Tbk yang harga sahamnya cukup lama tidak bergerak, namun pada perdagangan 19 Oktober 2016 kembali aktif di pasar menjadi Rp63 per saham dari sebelumnya “tidur” di level Rp50. Bahkan, pada hari ini sempat menyentuh level Rp89, meski pada laporan keuangan semester I-2016 membukukan rugi Rp1,98 triliun. (*) (Baca juga : Pekan Ini IHSG Diprediksi Bergerak di 5.100-5.500)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Labuan Bajo – PT Askrindo sebagai anggota holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi Indonesia Financial… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memperoleh tanda kehormatan tertinggi, yakni “Grand Cross of the Order… Read More
Jakarta – PT PLN (Persero) telah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), pada Kamis (14/11).… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pengeluaran riil rata-rata per kapita masyarakat Indonesia sebesar Rp12,34 juta… Read More
Jakarta - Bank DBS Indonesia mencatatkan penurunan laba di September 2024 (triwulan III 2024). Laba… Read More
Jakarta - Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 15 November 2024,… Read More