Keuangan

Investor Aset Kripto di Indonesia Melejit, Ini Buktinya!

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan jumlah investor aset kripto akan terus bertumbuh. Hal ini didukung oleh beberapa faktor, salah satunya telah meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap aset kripto sebagai salah satu instrument investasi.

Hasan Fawzi, Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto OJK mengungkapkan perkembangan dan potensi pertumbuhan aset kripto sampai saat ini menunjukkan pertumbuhan yang positif.

Hal ini terlihat dari bertumbuhnya jumlah investor kripto yang membuka rekening dan beraktivitas melalui calon pedagang fisik aset kripto terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

Baca juga: Revitalisasi Industri Keuangan Melalui Legalisasi Aset Kripto di Indonesia

Hasan menjelaskan, dari data Bappebti, pertumbuhan jumlah pelanggan aset kripto di Indonesia meningkat dari 11,2 juta investor pada 2021 menjadi 16,7 juta investor pada 2022. Kemudian, per Agustus 2023 kembali meningkat menjadi 17,8 juta investor. Ini menunjukkan masyarakat masih memiliki minat tinggi untuk investasi di aset kripto.

Namun, terdapat pertumbuhan negatif dari sisi transaksi aset kripto. Pada 2021, total transaksi aset kripto tercatat Rp859,4 triliun, angka ini turun menjadi Rp296,66 triliun pada 2022. Kemudian, kembali turun pada Juli 2023 Rp75,81 triliun.

“Kami berharap penurunan ini sebagai cerminan semakin pahamnya profil risiko aset kripto di kalangan investor,” ungkap Hasan dalam Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK, di kanal YouTube OJK, Senin, 9 Oktober 2023.

Baca juga: Aset Kripto Bakal Bikin ‘Pusing’ Bank Sentral, Ini Penyebabnya

Lebih lanjut, Hasan menyebut, sesuai dengan UUP2SK, pengaturan dan pengawasan aset digital dan aset kripto akan dilakukan di OJK.

Namun, saat ini pengaturan dan pengawasan khusus aset digital dan aset kripto masih dilakukan oleh Bappebti, dan selambat-lambatnya pada awal 2025 kewenangan pengaturan, serta pengawasan tersebut akan beralih ke OJK. (*) Ayu Utami

Galih Pratama

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

3 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

4 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

4 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

6 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

6 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

8 hours ago