News Update

Investasi Unitlink, Layaknya Bersepeda

Di masa pandemi seperti sekarang ini, banyak orang berlomba-lomba untuk menerapkan hidup sehat antara lain dengan berolahraga secara rutin. Bersepeda bebas menjadi pilihan olahraga yang diminati dan hampir setiap hari kita bisa melihat banyak orang bersepeda, bahkan juga digunakan sebagai kendaraan pulang dan pergi ke kantor. Selain sehat dan hemat, olahraga sepeda cukup praktis dan menyenangkan karena unsur luar ruang dan juga petualangan. 

Oleh Edy Tuhirman, CEO Generali Indonesia 

APABILA kita amati lebih dalam lagi terdapat kesamaan antara berinvestasi dan bersepeda. Bersepeda pun beragam jenisnya, ada yang bersepeda di dalam sirkuit, jalan raya malahan ada yang bersepeda di alam bebas. Kali ini, kita akan fokus pada bersepeda di alam bebas (MTB).

Kenali konsep sepeda dan berlatih keseimbangan

Ketika bersepeda ada beberapa persiapan yang harus dilakukan. Pertama, kita harus pelajari terlebih dahulu konsep bersepeda dan bagaimana cara untuk melakukannya. Sepeda harus dikayuh dan memiliki gear yang bisa mengatur kecepatan yang disesuaikan dengan kondisi jalan. Kedua, setelah kita bisa mengayuh sepeda dengan baik, maka kita harus menentukan titik tujuan dan rute yang akan ditempuh.

Hal ini sama halnya dalam berinvestasi unitlink, kita juga harus terlebih dahulu mempelajari karakter investasi unitlink sehingga memiliki wawasan yang cukup, supaya dapat mengambil keputusan yang tepat dalam berinvestasi. Wawasan yang dimaksud berupa ragam instrumen investasi beserta tata cara dan risikonya. Pengetahuan inilah yang akan berguna dalam berinvestasi.

Kita juga harus mengecek keseimbangan yang kita miliki dengan melakukan risk profiling atau profil risiko keuangan sesuai kondisi keuangan kita miliki saat ini. Sesuai dengan hasil assessment yang dilakukan terdapat 3 (tiga) jenis profil risiko keuangan dari masing-masing individu yaitu konservatif, moderat atau agresif. Hal ini akan membantu kita untuk menentukan instrumen investasi yang sesuai.

Setelah itu, yang terpenting adalah untuk menentukan tujuan investasi unitlink yang ingin dicapai. Tujuan investasi termasuk dari nilai jumlah nominal dan kapan kita ingin mencapainya. Saat tujuan investasi unitlink ditentukan, kemudian kita memilih instrumen investasi yang sesuai.

Disiplin dan persiapan cukup

Sebelum mulai bersepeda kita juga harus dengan disiplin mengatur waktu berlatih, serta mengecek kelengkapan sepeda seperti helm, lampu dan juga tak kalah penting air minum. Helm dan lampu untuk keamanan kita bersepeda, serta air minum sebagai bahan bakar saat kita untuk menjaga kadar air dalam tubuh ketika sedang menempuh perjalanan.

Ketika bersepeda bebas, walaupun kita sudah merasa menentukan rute yang paling tepat, tetap saja kondisi jalan dapat berubah. Bisa saja terjadi hujan yang menyebabkan banjir sehingga jalanan tidak dapat dilewati, jalanan ditutup karena adanya perbaikan, ataupun dialihkan sementara. Kita harus bisa melakukan penyesuaian dengan kondisi yang ada di jalan, agar tetap bisa mencapai titik tujuan.

Begitupun dengan investasi unitlink, kita harus meluangkan waktu dan secara disiplin memantau kondisi pergerakan pasar. Walaupun kita sudah membuat peta yang kita rasa paling sesuai dalam bentuk ilustrasi yang dibuatkan oleh tenaga pemasar namun tetap saja pasar terus bergerak dinamis. Kita harus dapat menyesuaikan strategi dengan kondisi yang ada pada saat itu.

Sesuaikan strategi dengan kondisi lapangan

Dalam bersepeda bebas, sepeda itu sendiri adalah alat bantu kita untuk mencapai tujuan yang kita inginkan. Strategi untuk mencapai tujuan tersebut membutuhkan banyak hal, mulai dari pengetahuan tentang sepeda, meluangkan cukup waktu dan disiplin yang cukup untuk berlatih dan mengatur segala persiapan.

Apa yang terjadi jika kita bersepeda bebas dan hanya menggunakan satu gear dari awal hingga akhir, menghadapi berbagai kondisi jalanan dan berharap tujuan bisa tercapai tepat pada waktunya? Dan ketika tujuan tersebut tidak tercapai, berarti sepedanya yang membuat hal itu terjadi? Padahal, ada berbagai gear yang bisa disesuaikan oleh si pesepeda, sesuai dengan kondisi di lapangan.

Apabila dikaitkan dengan pembelian unit link, hal yang seringkali terjadi pada nasabah memilih satu strategi investasi sejak pertama dan tidak diubah-ubah di dalam kondisi pasar apapun. Dengan strategi ini, para nasabah berharap bisa bertahan dan nilai investasi terus naik, padahal seperti kita tahu pasar terus bergerak. Yang terjadi selanjutnya adalah ketika investasi naik, semua nasabahpun tenang, ketika investasi turun, yang terjadi adalah sebaliknya.

Kenyataannya adalah tidak banyak orang yang memiliki wawasan, waktu dan disiplin yang cukup untuk berinvestasi. Untuk membantu nasabah mengelola unitlinknya, ada salah satu solusi yang diberikan oleh sebuah perusahaan asuransi jiwa di Indonesia yang memiliki sistem mengelola investasi unitlink nasabah, yaitu RoboARMS. RoboARMS layaknya asisten pribadi dirancang seperti sebuah sepeda yang canggih, menggunakan tracking device dan kompas untuk membantu mengetahui medan atau topografi dari rute yang dilalui, memberikan informasi adanya perubahan rute, serta merekomendasikan gear yang sesuai, sehingga bisa membantu untuk mengoptimalkan investasi yang ingin dicapai.

Jadi, apakah teman-teman pesepeda atau nasabah sudah menggunakan strategi yang sesuai? Apakah sepeda yang digunakan dapat membantu mencapai tujuan? Penting untuk bisa mengetahui titik utama yang menjadi area terpenting bagi keberhasilan dalam berinvestasi. Mengerti dan bisa bersepeda saja tidak cukup, harus memiliki strategi yang juga adaptif pada kondisi.

Semoga tulisan ini dapat memberikan perspektif investasi baru bagi para nasabah ataupun calon nasabah, sehingga bisa lebih cermat dalam berinvestasi. Pastikan memiliki “sepeda” yang bisa membantu dalam strategi mencapai tujuan investasi yang diinginkan. Selamat bersepeda, enjoy the ride, stay safe and stay healthy!

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

3 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

4 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

5 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

5 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

7 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

7 hours ago