Jakarta – Di tengah tantangan yang begitu kompleks dan semakin kompetitif, industri perbankan dinilai harus dapat meningkatkan investasinya dibidang teknologi informasi (TI). Hal ini juga sejalan dengan kebutuhan digitalisasi industri perbankan dalam menghadapi perkembangan di era digital.
Dari segi pemanfaatan TI, industri perbankan membutuhkan layanan sistem core banking yang memiliki kualifikasi terbaik sesuai dengan kebutuhan bagi masing-masing perbankan. Namun demikian, bank juga harus mengadopsi sistem yang sejalan dengan regulasi baik dari OJK maupun Bank Indonesia.
Direktur Data Center & Managed Services Telkomsigma Andreuw Th. Af mengatakan, saat ini perbankan nasional memiliki tantangan yang begitu kompleks seperti regulasi pemerintah yang selalu berubah, risiko dalam investasi bisnis, hingga bagaimana meningkatkan efektivitas kinerja dan produktivitas perusahaan melalui penggunaan solusi TI yang tepat agar dapat memberikan pelayanan terbaik bagi nasabah.
Dalam menghadapi tantangan tersebut, Telkomsigma menghadirkan sistem core banking AlphaBITS Next-G yang diklaim dapat memenuhi kebutuhan digitalisasi industri perbankan. Di dalam sistem core banking AlphaBITS Next-G tersebut terdapat standard interface untuk meningkatkan kemampuan integrasi di berbagai aplikasi maupun platform yang sudah menerapkan interface modern.
Di sisi lain, sistem core ini juga menyediakan layanan Always-On 24×7 yang memungkinkan nasabah dapat melakukan transaksi melalui device, perangkat elektronik nasabah maupun perangkat yang disediakan oleh perbankan. Sehingga hal ini mendukung industri perbankan dalam memberikan layanan dan akses kepada nasabah secara non-stop.
“Solusi ini bagian dari percepatan pertumbuhan bisnis perbankan di Indonesia berbasis digital,” ujar Andreuw dalam keterangannya di Jakarta.
Sistem core banking AlphaBITS Next-G merupakan karya anak bangsa dengan berbagai keunggulan yang dapat digunakan oleh industri perbankan Indonesia. Dengan kemampuan integrasi ini, AlphaBITS Next-G dapat mendukung program pemerintah seperti finansial inklusif, dan memungkinkan akselerasi pelaksanaan program bantuan sosial yang ingin diimplementasikan oleh bank.
Selain itu, AlphaBITS generasi terbaru ini juga memungkinkan bank untuk dapat melakukan inovasi produk digital banking antara lain mobile payment, simple on boarding customer, instant loan, ewallet agar dapat bersaing dengan perusahaan financial technology kelas dunia. Alpha BITS Next-G siap untuk bersaing dengan sistemcore banking serupa dengan tingkat kualitas layanan yang berstandar internasional.
“Sistem core banking dapat diandalkan serta digunakan oleh perbankan Indonesia maupun Internasional,” ucapnya.
Di sisi lain, untuk menunjang dinamika aktivitas bisnis dari nasabah perbankan yang terus menerus selama 24 jam dimanapun dan kapanpun, Sistem core banking Alpha BITS Next-G juga memiliki kemampuan untuk memberikan efisiensi mobilitas bagi karyawan bank dalam melayani nasabah secara mobile, baik dalam bentuk agent banking, mobile banker maupun sales force.
Selain itu, Sistem core banking Alpha BITS Next-G ini juga telah dilengkapi dengan kemampuan dan keamanan aplikasi yang memadai. Dengan kemampuan multi processing yang dimiliki, menjadikan waktu pelaksanaan proses akhir hari dapat dikurangi hingga 30 persen. Sehinga diharapkan dapat mengurangi risiko keterlambatan ketersediaan laporan untuk bank dan menjaga kualitas layanan nasabah dalam bertransaksi melalui AlphaBITS Next-G. (*)