Direktur Utama PNM IM Ade Santoso Djajarnegara saat menerangkan produk RDPT PNM Cinta Anak Bangsa
Jakarta – PT PNM Investment Management (PNM IM) resmi meluncurkan produk Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT) PNM Cinta Anak Bangsa. Produk ini menawarkan imbal hasil hingga 6 persen dengan investasi mulai Rp100 ribuan.
Direktur Utama PNM IM, Ade Santoso Djajarnegara mengatakan, RDPT PNM Cinta Anak Bangsa merupakan instrumen investasi yang tidak hanya memberikan potensi imbal hasil, tetapi juga mengusung semangat gotong royong dan kepedulian sosial.
“Melalui produk ini, investor turut berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi rakyat kecil,” katanya, di Jakarta, Selasa, 22 Juli 2025.
Baca juga: 1.000 Lebih Jemaah Umrah Telah Diberangkatkan Lewat Reksa Dana Haji Syariah
Ade menjelaskan, RDPT PNM Cinta Anak Bangsa menawarkan tiga skema investasi yang dapat dipilih, yaitu kategori gold, platinum, dan diamond, dengan modal kepemilikan sepenuhnya dimiliki oleh investor.
Adapun rinciannya, untuk kategori gold, alokasi keuntungan adalah 75 persen untuk investor dan 25 persen untuk Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB). Pada kategori platinum, alokasinya adalah 50 persen untuk investor dan 50 persen untuk YCAB.
Sementara kategori diamond dialokasikan sepenuhnya kepada YCAB, yakni 100 persen dari hasil investasi, tanpa bagian untuk investor.
“Investasi RDPT PNM Cinta Anak Bangsa dimulai dari Rp100 ribu dengan return hingga 6 persen per tahun,” jelasnya.
Baca juga: Ini 5 Alasan Reksa Dana Cocok untuk Investor Pemula dan Berpengalaman
Saat ini, lanjut Ade, PNM IM telah menjalin kerja sama dengan 14 agen penjual efek reksa dana (APERD) guna memperluas jangkauan pemasaran produk.
“Tujuannya yakni untuk semakin meningkatkan kemampuan pemasaran dan jaringan untuk menjangkau investor ritel potensial yang telah bergabung dalam APERD sekuritas maupun fintech,” pungkasnya. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More
Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More
Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More
Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More
Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More
Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More